Harianpilar.com, Tulang Bawang – Seorang kakek hidup dengan kondisi memprihatinkan di tengah hutan. Menak Menow (70), tinggal disebuah gubuk ukuran 4×4, tanpa ada pasilitas rumah layak huni, di Kelurahan Ujung Gunung Udik. Kecamatan Menggala, Tulangbawang, sekitar lima kilo meter, dari Kantor Pemda Tulang Bawang.
Sehari-hari, Menak Menow, yang sebatang kara itu, hidup dari uluran tangan para tetangga yang tinggal tak jauh dari gubuknya. Belum ada perhatian dari pihak pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.
Kepala Lingkungan Ujung Gunung Udik, Desmansyah Rz mengatakan bahwa warganya Menak Menow itu sudah sejak 30 tahun lalu tinggal ditengha hutan itu. “Kakek itu sudah lama tinggal di tengah hutan, ada sekitar 30 tahunan. Kakek itu bertahan hidup selama ini meminta-minta kepada tetangga sekitar Ujung Gunung Udik. Mirisnya lagi beliau tidak pernah mendapatan bantuan dari pemerintah Kabupaten Tulangbawang, mau bantuan BLSM bantuan Raskin dan lainnya,” kata Desmansyah.
Menurut Desmansyah, selama ini pihak dari Dinas Sosial dan Bandan Statistik Kabupaten Tulangbawang melakukan pendataan dengan cara tidak tepat saasaran. “Dinas social dan Badan statistic itu mendatanya tidak tepat sasaran. Mereka tidak pernah melibatkan RT/RW/ atau Kepala Lingkungan (Kaling) disini alhasil beginilah ada masyarakat tidak mampu tidak mendapatkan bantuan sedangkan masyarakat yang tergolong mampu mendapatkan bantuan tersebut, karna itu tadi cara pendataan nya tidak dor to dor, asal tembak aja pendataan, oleh karna itu saya menghimbau kepada dinas terkait agar mendata Masyarakat miskin melibatkan aparatur Kampung di sini , agar bisa tepat sasaran yang menerima bantuan dari Pemerintah,” katanya.
Dia juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tulangbawang agar memperhatikan masyarakat kurang mampu khususnya kakek bernama Menak Menou, agar bisa mendapatkan bantuan perbaikan rumah yang hampir rata dengan tanah itu. “Pemeritah harus bantu kakek itu. Gubuknya nyaris roboh,” katanya. (rizal/joe)
