Harianpilar.com, Bandarlampung – Gas elpiji oplosan ternyata tidak hanya beredar di Jakarta dna sekitarnya, hanya peredarannya sudah merambah wilayah Lampung. Terbukti, gas olposan beredar di Kecamatan Sukarame, Bandarlampung. Untuk itu, warga diminta waspada terhadap gas oplosan ini.
” Setiap kenaikan elpiji selalu ditanggapi beragam oleh agen atau pangkalan, beberapa waktu lalu saya juga mendapat pengaduan dari masyarakat yang berada di Sukarame Bandarlampung yang menemukan tabung gas oplosan yang 3 kg dan juga gas 12kg,” ungkap Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswigas) Toto Herwantoko, saat dihubungi via telepon, Senin (3/8/2015).
Toto mengimbau Pertamina untuk segera mmeperhatikan masalah ini.
” Ini jadi perhatian Pertamina, karena sudah ada ketentuan untuk memberikan sanksi bagi agen yang bersikap curang, kita juga akan memutus hubungan kerja bila ditemukan ada agen yang bermain curang,” terangnya.
Lebih lanjut wakil ketua DPRD Provinsi Lampung itu meminta kepada warga yang mengetahui adanya agen yang menjual elpiji 12 kilogram melebihi ketentuan, bisa segera melapor ke Pertamina. Begitu juga bila ditemukan tabung gas oplosan. Disebut oplosan, karena isinya tak sesuai.
Menurutnya, pelaku usaha yang bersikap curang ini bisa diberi sanksi administrasi hingga pidana. Untuk administrasi, berupa pencabutan izin sebagai agen atau pangkalan dari Pertamina. (Fitri/Juanda)
