oleh

Calon Paswaslu Bandarlampung Uji Kepatutan

Bandarlampung (Harian Pilar) – Hampir satu jam calon  Panwaslu Kota Bandarlampung dicecar banyak pertanyaan, salah satunya mengenai motivasi menjadi Panwaslu setempat. Hal ini diakui oleh Nur Rakhman yang berada di hadapan tiga komisioner Bawaslu Lampung selama 45 menit.

Ia menyatakan ketiga komisioner Bawaslu Lampung yang melakukan fit and propertest (uji kelaikan dan kepatutan) terhadap dirinya banyak bertanya tentang apa yang memotivasinya untuk menjadi anggota Panwaslu.

“Saya peserta kedua. Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada saya, saya tidak ingat satu-persatunya. Tapi di antaranya seputar apa yang memotivasi saya untuk menjadi anggota Panwaslu,” kata Nur Rakhman, usai menjalani tes kelaikan dan kepatutan, Selasa (20/1/15).

Nur Rakhman sendiri optimistis lolos menjadi salah satu anggota Panwaslu Kota Bandarlampung, dari tiga besar yang ditetapkan oleh Bawaslu nantinya. “Ya, dari enam orang yang mengikuti uji kepatutan, akan diambil tiga orang anggota. Saya yakin saya lolos,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampung Khoiriyah mengatakan pihaknya masih menunggu tanggapan masyarakat terhadap rekam jejak dari seluruh calon panwaslu tersebut dan jika nantinya ada masyarakat yang mengajukan keberatan terhadap salah satu calon maka pihaknya akan melihat apakah hal tersebut memiliki kaitan dengan syarat formal sebagai calon panwaslu seperti misal menjadi pengurus partai, pihaknya akan mengkajinya dan menggantikan yang bersangkutan.

“Kita harus melakukan cross check dulu, tabayun dulu terhadap hal yang masuk ke kita,” tegasnya.

Ia mencontohkan pengalaman pada rekrutmen sebelumnya dimana pada saat jelang pelantikan masih banyak masukan – masukan dan ditemukan masih ada yang terlibat partai. “Dan kita tidak menutup ruang itu, jelang pelantikan aja kita ganti. Bawaslu benar – benar menjaga rule biar pelaksanaan tetap on the track,” paparnya.

Ia meminta kepada awak media untuk dapat membantu ‘meneropong’ terhadap 42 orang calon panwaslu yang terdiri dari pegiat, penyiar radio, dan mantan PPK tersebut.

Mengenai belum adanya panwaslu di Kabupaten Pesisir Barat sementara pilkada akan digelar 2015 ini, Khoir menyatakan pihaknya akan melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada Bawaslu RI. “Kita juga akan koordinasi dengan pemerintah daerah karena Kabupaten Pesisir Barat belum kita ketahui apakah ada anggaran untuk penyelenggaraan pemilunya, KPU juga baru akan berkoordinasi.setelah itu baru kita akan lakukan rekruitmen,” ujarnya. (Lia/JJ).