oleh

50 Persen Jalan Provinsi di Tanggamus Rusak

Harianpilar.com, Bandarlampung – Saat ini terkait insfratuktur jalan masih menjadi sorotan penting yang harus diselesaikan. Terutama untuk jalan yang ada di Kabupaten Tanggamus.

Anggota DPRD Provinsi Lampung Joko Santoso menjelaskan, infrastruktur jalan masih menjadi sorotan penting yang mesti terselesaikan. Di mana masyarakat Tanggamus masih mengeluh beberapa jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan dan mengharapkan adanya pembangunan jalan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

“Saat kita reses, yang menjadi prioritas yaitu jalan, karena selama ini sepanjang ruas jalan Talangpadang sampai Ulubelu masih didominasi oleh kerusakan, kalau sekarang pengerjaan jalan itu dibagi 50 persen itu hak Pertamina dan 50 persen lainnya kewenangan Provinsi Lampung. Dan berdasarkan pantauan kami hanya jalan yang ditangani Pertamina yang mulus, sedangkan jalan yang menjadi hak Pemprov Lampung masih mengalami kerusakan meski mungkin ada pemeliharaan,” jelasnya saat ditemui di gedung DPRD Provinsi Lampung, Selasa (26/7/2016).

Joko juga mengeluhkan adanya anggaran yang diperuntukan bagi perbaikan jalan dan jembatan tahun ini sebanyak Rp 600 miliar belum digunakan secara maksimal.

“Untuk jalan di Kabupaten Tanggamus diperkirakan hanya 10 persen saja yang bagus dan yang lainnya masih rusak. Jadi yang katanya ada pemeliharaan jalan rusak mana buktinya, kok terus-terusan rusak. Karena itu kita mengharapkan adanya pembangunan jalan, jangan hanya pemeliharaan,” pungkasnya.

Politisi Partai PAN ini mengharapkan Pemprov Lampung harus lebih memperhatikan infrastruktur jalan yang masih menjadi keluhan warga yang sebagian besar mata perekonomian adalah petani.

“Jalan menjadi akses mereka untuk mendistribusikan hasil pertaniannya seperti lada kakao dan lainnya. Jalan harus dibuat jangan hanya pemeliharaan yang sekarang jadi proyek abadi,” tandasnya.

Setelah laporan reses ini dibuat, pihaknya akan menyampaikan hasil reses pada Sidang Paripurna DPRD Provinsi Lampung bulan depan, sebagai bahan pertimbangan bersama dalam mendorong agar pembangunan harus fokus pada infrastruktur jalan. (Fitri/JJ)