Harianpilar.com, Bandarlampung – Bank Indonesia (BI) mengajak seluruh stakeholders tingkatkan kinerja sektor pariwisata untuk
pertumbuhan ekonomi Lampung yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Di tengah berbagai tantangan iklim dan ketidakpastian global yang tinggi, pengembangan sektor
pariwisata akan memperkuat kinerja perekonomian domestik sebagai pilar ketahanan ekonomi
Lampung.
Demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan dalam
sambutannya pada kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Lampung Triwulan I
2024 di Grand Mercure, Bandarlampung, Kamis (20/6).
“Kondisi El-Nino pada tahun 2023 sangat memengaruhi perekonomian Lampung yang didominasi
sektor pertanian, memantik semangat kita untuk terus melakukan transformasi ekonomi. Pada
forum strategis yang mempertemukan seluruh stakeholders hari ini, kita akan tinjau strategi-strategi
mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan baru," terangnya dalam siaran
persnya, Jumat (21/6).
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat nilai tambah perekonomian dari atraksi
pariwisata Lampung yang beragam.
“Lampung memiliki berbagai wisata bahari, olahraga air, dan konservasi flora/fauna yang indah,
sekarang kita perlu dorong jumlah kunjungan wisatawan, length of stay, dan ekspor jasa”
disampaikan oleh Sekda Provinsi Lampung, Ir. Fahrizal Darminto, M.A, dalam sambutannya.
Pengelolaan sektor pariwisata yang baik juga mendukung kemandirian fiskal untuk pembangunan
daerah.
“Berdasarkan data Kemendagri dan Kemenkeu, hanya ada 3 (tiga) kabupaten/kota di Indonesia yang
memiliki PAD lebih besar dibandingkan dana transfer, dan ketiganya adalah daerah dengan
pengelolaan parwisita yang baik” lanjutnya.
Keragaman atraksi pariwisata Lampung merupakan suatu aset yang harus dikelola dengan baik dan
profesional.
“Sebuah aset hanya akan menjadi potensi jika tidak dioptimalkan, di-leverage, bahkan bisa
menjadi beban biaya. Pemerintah Provinsi Lampung perlu membuat dedicated team untuk
mengelola berbagai atraksi pariwisata berdasarkan prinsip-prinsip product management,”
disampaikan oleh Jacky Mussry, CEO Markplus Institute, pada sesi diskusi kegiatan Diseminasi LPP
Lampung Triwulan I 2024.
Jacky juga menyampaikan bahwa pengembangan sektor pariwisata tidak hanya berfokus pada
atraksi yang indah, namun bagaimana Pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta
mengembangkan amenitas, akses, SDM, dan promosi.
“Harapannya, wisatawan bisa memiliki brosur yang memiliki panduan jelas bagaimana cara
menikmati keindahan Lampung secara holistik” lanjut Jacky.
Lebih lanjut, infrastruktur Lampung saat ini memperkuat competitive advantage penguatan sektor
pariwisata Lampung dari sisi akses. Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, ST, MA,
Ph.D, menyampaikan pengembangan pariwisata Provinsi Lampung juga memiliki keunggulan di
sisi akses yang saat ini dilayani Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
“Beroperasinya JTTS memberikan multiplier effect bagi sektor konstruksi, pertanian, dan
perdagangan Lampung dari sisi output, pendapatan rumah tangga, dan penyerapan tenaga kerja”
lanjutnya.
Diseminasi LPP Lampung Triwulan I 2024 merupakan suatu forum untuk menjelaskan perekonomian
Lampung terkini dan pembahasan isu strategis ekonomi daerah. Diskusi bertajuk “Mendorong
Perkembangan Sektor Pariwisata untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Kuat dan Berkelajutan”
yang dipandu oleh Mayfree Syari, Journalist/News Anchor, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi
Lampung, Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, kepala daerah kabupaten/kota, pimpinan
instansi vertikal, pimpinan perbankan, akademisi, dan rekan media. Laporan Perekonomian Provinsi
Lampung Triwulan I 2024 dapat diakses pada laman website Bank Indonesia https://www.bi.go.id/id/. (*).