Harianpilar.com, Lampung Barat – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs. Nukman, MM., menerima kunjungan dari rombongan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lambar, Senin (16/10/2023).
Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Pj. Bupati yang dihadiri langsung Ketua PCNU Lampung Barat Imam Syafi’i dan sejumlah pengurus lainnya.
Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan dari PCNU Lampung Barat. “Terima kasih atas kunjungan ini untuk menjalin silaturahmi,” ungkap Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman.
Pj. Bupati Nukman juga menyambut baik atas rencana rangkaian kegiatan HSN yang akan dilaksanakan tersebut. “Semoga kegiatannya lancar dan terima kasih atas program yang dilaksanakan PCNU,” pungkasnya.
Kehadiran rombongan PCNU Lampung Barat itu dalam rangka silaturahmi sekaligus mengundang Pj. Bupati Nukman untuk hadir dalam acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-VIII (delapan) tahun 2023 tingkat Kabupaten Lampung Barat yang tepat jatuh pada hari Minggu tanggal 22 Oktober 2023 mendatang.
Rencananya, puncak peringatan HSN yang memang rutin dilaksanakan setiap tahunnya itu dipusatkan di lapangan kantor kecamatan Air Hitam.
Sementara itu, Ketua PCNU Lampung Barat Imam Syafi’i mengatakan, terdapat sejumlah rangkaian kegiatan dalam peringatan HSN. “Peringatan HSN ini ada beberapa rangkaian kegiatan,” kata Ketua PCNU Lampung Barat Imam Syafi’i.
Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dengan adanya peserta kirab yang berkumpul di titik pertigaan Pekon Sinar Jaya dan dilanjutkan berjalan menuju lapangan halaman kantor kecamatan Air Hitam.
“Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan upacara, setelah itu pembagian hadiah,” ungkap Imam Syafi’i.
Imam Syafi’i mengutarakan, pada peringatan HSN tahun ini memang terdapat berbagai perlombaan yang pembagian hadiahnya dilangsungkan usai pelaksanaan upacara HSN.
Selaku Ketua PCNU Lampung Barat, Imam Syafi’i mengucapkan terima kasih atas kunjungannya tersebut yang disambut baik oleh Pj. Bupati Lampung Barat. “Kami ucapkan terima kasih atas waktunya dan penyambutan ini,” ujar Imam Syafi’i.
Perlu diketahui, Hari Santri Nasional yang disingkat HSN diresmikan Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Keppres diputuskan pada 15 Oktober 2015 didasari pada sejarah santri saat masa kolonial.
Ulama dan santri pondok pesantren berperan besar dalam perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan.
Hari Santri menjadi momentum pengingat dalam meneladani dan melanjutkan semangat perjuangan dengan jalan jihad yang digelorakan ulama pada 1945. Peringatan Hari Santri 22 Oktober sebagai pengingat peristiwa bersejarah pada 22 Oktober 1945. (Mar)