oleh

Pengamat Politik Nilai Sosialisasi Cagub Hanya Memobilisasi Dukungan

Harianpilar.com, Bandarlampung – Para Calon Gubernur (Cagub) Lampung mulai mensosialisasikan diri dengan visi dan misi indah ke masyarakat Lampung. Pengamat politik Unila Syarif Mahya mengatakan, semakin banyak Cagub yang ikut dalam pesta rakyat tersebut. Visi misi baik calon kepala daerah maupun calon gubernur cenderung hanya untuk alat memobilisasi dukungan politik.

“Dalam realisasinya nanti sulit diimplementasikan karena tidak terukur, berbenturan dengan birokrasi pemerintahan, keterbatasan anggaran, keterbatasan sumberdaya dan akuntabilitasnya rendah. Sehingga visi misi yang awal diindah-indahkan akan perlahan terabaikan,” jelasnya melalui telepon selulernya, Minggu (27/5/2017).

Seharusnya visi dan misi adalah produk kajian yang melibatkan stakeholders bukan dipersepsikan oleh kepentingan calon kepala daerah.

Lebih lanjut dosen Universitas Lampung itu menjelaskan, visi misi juga harus dijabarkan dalam program program yang nyata yang kelayakan implementasinya terukur dari aspek politik, ekonomi, administrasi dan aspek teknis lainnya.

“Diharapkan nanti siapapun yang terpilih bisa benar-benar menjalakan program kerja dengan baik. Sehingga masyarakat bisa merasakan perubahan pembangunan khusunya dalam insfratuktur dan perekonomian,” ujarnya.

Tapi untuk penilaian biarkan masyarakat yang menilai karena berbagai informasi masyarakat sudah bisa menilai.

Sebelumnya diketahui saat ini sudah ada delapan nama yang masuk dalam bursa Cagub Lampung yaitu; Mustafa, Herman HN, Muklis Basri, M.Ridho Ficardo, Arinal Djunaidi, Alzier Dianis Thabranie, Ananda Tohpati dan Ike Edwin. (Fitri/Mar)