Harianpilar.com, Bandarlampung – Warga Jalan Gajah Mada-Antasari Bandarlampung, mengancam akan membongkar paksa pembatas jalan yang menggunakan seng, jika pihak Dinas PU tidak segera memasang rambu-rambu pembatas pada proyek Flyover tersebut.
Pasalnya warga mengaku khawatir atas keberadaan pembatas jalan yang menggunakan seng itu, sangat mengganggu dan membahayakan penguna jalan serta menimbulkan kemacetan.
Soleh (43) Warga Gajah Mada menuturkan, Dinas PU dan Kontraktor harus ada kejelasan serta harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Coba pelebaran jalan dulu sampai Rumah Sakit Graha Husada biar enggak macet,” ujarnya, Senin (6/6/2016)
Sementara itu, warga lainnya Wakos Gautama mengatakan, untuk mengurangi kemacetan, Pemkot tidak perlu membangun flyover di Jalan Gajah Mada-Antasari.
“Cukup dilebarin aja jalannya seperti ini sudah cukup kok, supaya gak terjadi kemacetan,” ucapnya.
Terkait keluhan tersebut, pihak kontraktor Rodisin mengatakan, dirinya berharap warga tidak sembarangan membongkar pagar seng yang telah dipasang. Ia menyarakan agar warga segera melayangkan surat permohonan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Bandarlampung apabila ingin pagar pembatas ini dibongkar.
“Pemasangan ini kan bertahap, nanti kalau alat berat dan material sudah masuk, baru kami memasang lampu rambu-rambu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan penutupan jalan secara total pada Rabu (8/6/2016) mendatang setelah masuknya material pada Selasa (7/6/2016) dan alat berat pada Kamis, (9/6/2016)
“Hari Jumat dan Sabtu, kita mulai pengerjaannya pembangunan Fly Over dengan membangun tiang panjang terlebih dulu,” tuturnya
Menanggapi persoalan tersebut, Walikota Bandarlampung Herman HN mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar saat melintas di Jalan Gajah Mada yang masih ada pembangunan flyover dan pelebaran jalan.
“Saya himbau agar warga bisa sabar dulu, ini kan masih ada pekerjaan. pasti nanti akan dipagar bagian tengah, jadi semua ada tahapannya,” tegas Herman, saat meninjau lokasi Jalan Gajah Mada, Senin (6/6/2016), seraya menegaskan jika nantinya bagian tengah di kanan dan kiri akan dipagar terutama di tempat alat berat yang melakukan pengeboran. (Putri/JJ)