Harianpilar.com, Bandarlampung – Terkait polemik penutupan SMKN 9 oleh Pemkot Bandarlampung, DPRD Provinsi Lampung menyayangkan sikap Pemkot yang terkesan enggan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Meski demikian, DPRD mengaku tidak setuju atas penutupan sekolah tersebut.
“Dari kami mendukung tetap berjalannya SMKN 9, kan kalau mau ditutup kita masih nunggu sih keputusan surat resminya dari pak wali, ini kan baru polemik aja ya. Karena kan belum ada juga perintah tertulis yang legal dari pak walikota, kami juga ngundang pemkot dan dewan tapi nggak ada yang hadir, sebenarnya kan kalau datang bisa hari ini juga clear,” tegas Sekertaris Komisi V DPRD Lampung Elly Wahyuni, saat menerima perwakilan walimurid, saat dihubungi via telepon, belum lama ini.
Dijelaskan Elly, untuk masalah pembubaran, dari awal memang Pemprov tidak menyetujui, seharusnya pihak Pemkot dapat bersikap bijaksana dalam pengalihan aset kota ke provinsi yang sebelumnya memang walikota berkomitmen menyetujui pembangunan SMK tersebut.
Menurutnya, apabila hanya karena permasalahan amanat undang-undang yang mengharuskan aset Pemkot dialihkan ke Pemprov, semua itu dapat dirundingkan bersama tanpa harus ada yang dikorbankan.
“Dari awal pak wali juga berkomit untuk berdirinya SMK kok, kalau kota bisa bicara baik-baik kan nggak jadi polemik seperti sekarang ini , kita kan masih bisa ngomong baik-baik. Iya provinsi ini kan karena amanat Undang-Undang 23 tahun 2014 SMK diambil provinsi tolong sih gantiin kami bangunin SMP, kan bisa dibicarakan baik-baik seperti itu, apalagi banyak siswa berprestasi dan banyak pula siswa biling di situ, ini kan demi kepentingan masyarakat luas yang dilindungi undang-undang,” ujar Elly.
Jika Pemkot bersedia, Elly menegaskan pihak Pemprov bersedia menyanggupi apabila pihak Pemkot meminta untuk dibangunkan sebuah SMP sebagai penggantian SMK yang dialihkan ke Pemprov.
“Duduk bareng gitu loh pak wali , kalau memang minta digantikan SMK itu dengan SMP nggak masalah dari kami, malah kami menyetujui kok, tinggal pemkot saja yang nyari mana tanah hibah yang mau di berdirikan SMP kan gampang,” kata Elly. (Ramona/JJ)