oleh

Pesawaran Darurat DBD

Harianpilar.com, Pesawaran – Penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pesawaran tidak bisa dibendung lagi. Betapa tidak, terhitung sejak delapan pekan medio Januari-Februari 2016, tercatat ada 41 kasus penderita DBD.

Kabid P2PL Dinkes Pesawaran, dr Ayla mewakili Kadis Kesehatan, Harun Tridjoko, M. Kes. MM,  mengatakan, antisipasi terkait penanggulangan penyebaran virus dengue telah dilakukan semaksimal mungkin. Baik sosialisasi langsung  masyarakat maupun melalui surat edaran pemda.

Kemudian, jelasnya,  pihak Dinkes juga menyalurkan obat abate secara gratis pada masyarakat melalui Puskesmas setempat. Begitupun kegiatan Jumat bersih dengan tujuan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) semakin digiatkan.

Kendati demikian, jelasnbya lagi, kasus pasien dan tersangka DBD medio Januari 2016 sampai dengan saat ini mencapai 41 kasus DBD.

“Nyamuk aedes aegypti senang bersarang pada genangan air yang bersih. Dan air bersih dimaksudkan tidak bersentuhan dengan tanah.  Seperti halnya pada genangan air di kaleng ataupun ember bekas yang berisi air, begitu juga pada bak mandi,” ungkapnya, Kamis (11/2/2016).

Karenanya, kata dr Ayla, prinsip 3 M plus (Menguras, Menimba dan Mengubur) merupakan langkah tepat mencegah tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti untuk berkembang baik.

“Ya kita sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tanggap serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Karena nyamuk aedes aegypti ini, bersarang dan bertelur pada genangan air bersih. Dan untuk itu, diharapkan masyarakat mesti waspada serta selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya ” imbuh dr Ayla.

Kemudian kata Ayla menambahkan, penyaluran obat abate melalui Puskesmas di sejumlah wilayah telah dilaksanakan. Hal tersebut dimaksudkan untuk dapat dibagikan kepada masyarakat. Terutama bagi daerah indemis DBD

Berdasarkan data Dinkes Pesawaran, kasus daerah terindemis DBD pada tahun 2014 silam yakni di wilayah Puskesmas Padangcermin, Puskesmas Kedondong, Puskesmas Negerikaton, Puskesmas Tegineneng dan Puskesmas Waylima.

Dengan kasus pasien positif dan tersangka DBD berjumlah 66 orang dengan angka kematian 2 orang. Sedangkan tersangka kasus DBD ditahun 2015 lalu meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 210 kasus suspek dan meninggal dunia 4 orang.

“Akibat keganasan virus dengue ini, 4 keluarga di wilayah kerja Puskesmas Waylima terjangkit DBD, dengan jumlah kasus 9 orang,” kata Kepala UPT Puskesmas Waylima Dalom Rori, saat dihubungi via telepon. (Fahmi/Juanda)