Harianpilar.com, Bandarlampung – Guna mengantisipasi banjir yang kerap mengancam kota Bandarlampung, DPRD Kota Bandarlampung melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi yang berpotensi menimbulkan banjir. Seperti di Sungai Wayawi, yang berada di Jalan Abimanyu, Hanoman, Jagabaya I, Kecamatan Wayhali, Bandarlampung.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung Achmad Riza, saat meninjau lokasi Sungai Wayawi, Kamis (11/2/2016) meminta pihak Dinas PU Kota Bandarlampung untuk segera melakukan pengerukan di Sungai Wayawi, yang saat ini kondisinya sangat memperihatinkan.
Betapa tidak, saat ini Sungai Wayawi mengalami pendangkalan, kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan bencana banjir.
“Kita akan berkoordinasi ke PU sungai ini sudah dikeruk dengan tangan manusia nyatanya tidak efektif,” tegas Achmad Riza, saat berada di Sungai Wayawi, Kamis (11/2/2016).
Riza juga meminta Dinas PU untuk segera menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan Sungai Wayawi. Agar tidak terjadi pendangkalan dan bisa lebih bersih dan terbebas dari sampah.
“Dinas PU harus menggunakan alat berat untuk mengeruk Sunagi Wayawi, sehingga nantinya permbersihan yang dilakukan tidak sia-sia,” harap Riza.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung telah menyiapkan personil dan peralatan untuk mengantisipasi bencana banjir yang sewaktu-waktu akan menghampiri Kota Bandarlampung.
“Untuk mengantisipasi banjir, kami siapakan 20 mesin sedot air dan lima perahu karet,” kata Kepala BPBD Bandarlampung Edy Hartono, Kamis (11/2/2016)
Dikatakan Edy, semua persiapan ini juga sudah sesuai kordinasi dengan Pj Walikota Bandarlampung Sulfakar. Karena melihat sudah banyak bencana yang terjadi di Bandarlampung ini dari bulan Januari – Februari.
“Sudah terjadi 49 kali bencana di Bandarlampung, diantaranya 2 kali banjir, 18 pohon tumbang dan 19 kali kebakaran,” tutupnya. (Putri/JJ)