oleh

Tiga Hektar Hutan IAIN Terbakar

Harianpilar.com, Bandarlampung – Musibah kebakaran kembali terjadi di dua lokasi dan waktu berbeda di Kota Bandarlampung. Tercatat, Selasa (3/11/2015) sekitar pukul 12.00 wib, kebakaran terjadi di hutan kampus IAIN Raden Intan Bandarlampung, api melalap sekitar 3 hektar hutan kampus. Insiden ini diduga akibat pembakaran sampah. Setelah hampir 1 jam petugas pemadam kebakaran yang mengerahkan 2 unit Damkar, api berhasil dijinakan.

Bagian Umum Rektorat IAIN Raden Intan Lampung Dailin menjelaskan, kejadian ini sebelumnya tidak pernah terduga, kejadian ini diketahui setelah ada laporan dari pegawai kebersihan. “Ya sekitar jam 12.00 siang api sudah melahap hutan kampus,” jelas Dailin. Dailin menjelaskan, medan yang sulit dan banyak pohon sangat menyulitkan pemadam kebakaran, sehingga hanya bisa dipadamkan dari luar pagar kampus, sedangkan dari dalam pihak keamanan kampus dibantu mahasiswa UKM pencinta alam.

“Kami sangat terbantu dengan dengan kepedulian adek-adek mahasiswa UKM pencinta alam yang berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan kampus,”
Darmawan, salah satu anggota UKM Pencinta Alam yang pada kesempatan ini ikut terjun membantu pemadaman sangat menyayangkan atas kejadian ini.
“Sangat disayangkan mas hutan kampus kita terbakar 3-4 hektar, ini gak sedikit loh, sangat susah tanamanan tumbuh di lahan gambut, malah terbakar. Kami sangat berharap kepada bapak Rektor agar dapat mencegah indikasi terjadinya kebakaran hutan kampus yang selalu menjadi kebanggaan masyarakat kampus khusunya dan warga kota Bandarlampung pada umumnya, kami juga siap membantu dalam pemulihan hutan kampus yang terbakar ini,”
Gudang Meubel Terbakar

Di lain tempat, kebakaran juga melahap sebuah gudang meubel, di Jalan Letkol Endro Suratmin, Kelurahan Sukarame Bandarlampung, tepatnya di samping SPBU Sukarame, Bypass, sekitar pukul 18.25 Wib. Pantauan di lokasi, lima mobil pemadam kebakaran terlihat berjuang memadamkan api, baik dari lokasi jalan dan lokasi dalam SPBU. Setelah hampir 3 ja, api behasil dipadamkan.

Menurut keterangan pemilik gudang Richard, dugaan kebakaran akibat konsleting listrik. “Sebab sebelum kebakaran kondisi mati lampu,” jelasnya, Selasa (3/11/2015), seraya menjelaskan gudang tersebut berisikan jati ukir, cat, alat tukang dan springbad. “Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta Mas,” ungkapnya.

Edi, saksi mata yang pertama kali melihat kebakaran itu menerangkan, ketika dirinya lewat depan rukomau beli nasi, terlihat ada api kecil dan berasap di gudang tersebut. Tidak lama kemudian api makin besar. “ Lalu saya telpon Polsek setempat, kebetulan saya punya nomornya,” jelasnya.

Di kesempatan itu, Sekretaris BPBD Bandarlampung Erwin menerangkan, pihaknya fokus memadamkan api lewat SPBU, karena khawatir api menjalar ke SPBU. “Api cepat membesar karna isi gudang ini meubel kayu dan kardus,” terang Erwin, seraya menegaskan jika pihaknya siap menambah armada pemadam kebakaran jika diperlukan. (Dedy/Qoyid/Juanda)