Harianpilar.com, Bandarlampung – CV Laut Merah (CVLM), rekanan pelaksana Proyek pembangunan jalan Hotmik sepanjang 900 meter, dengan nilai Rp1 miliar lebih, dilokasi jalan tembus dari areal perkantoran Pemkab Pringsewu ke Pekon Podomoro Pringsewu, membantah jika proyek bersumber APBD Tahun 2015 itu dikerjakan asal jadi, apalagi tidak sesuai dengan sfek. Mereka mengklaim sudah bekerja sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknis Tahun 2010 revisi 3 yang dipakai di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung.
Quality Engineer CV Laut Merah, M. Zulkarnain, melalui humasnya, Dedi Supriadi, dalam hak jawabnya, yang dikirim ke redaksi Harian Pilar mengatakan tanggapan hak jawab dikirim menanggapi pemberitaan di media cetak dan online harian pilar, mengenai pekerjaan proyek jalan hotmix milik Pemprov di Pringsewu. “Maka kami sampaikan bahwa pekerjaan Aspal yang dilaksanakan telah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan ketebalan aspal pun sesuai dengan spesifikasi Teknis,” kata Dedi Supriadi.
Menurut dia, mengenai aspal yang dianggap asal jadi yang dimaksud bahwa kami mengklarifikasi bahwasannya Aspal yang kami gunakan telah sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknis Tahun 2010 revisi 3 yang dipakai di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. “Nilai anggaran seperti yang diberitakan, Rp1 miliar lebih Target pengerjaan 120 hari, dana bersumber dari APBD Lampung 2015,” katanya.
Dedi menegaskan bahwa adapun selama pengerjaan proyek tersebut, pihaknya diawasi oleh konsultan pengawas, pihak Dinas Bina Marga Prov. Lampung. “Kami diawasi konsultan, dan warga masyarakat sekitar lokasi pekerjaan yang mayoritas adalah petani sawah yang berada persis di sisi kiri kanan jalan lokasi proyek, mereka mayoritas sangat antusias dan mendukung pekerjaan pembangunan jalan tersebut. Karena pembangunan tersebut dapat mempermudah distribusi hasil pertanian dan transportasi masyarakat. “ katanya.
Terkait papan nama proyek, Dedi mengaku bahwa pihaknya telah memasang papan nama tersebut di lokasi pekerjaan. “Papan nama kami pasang, namun menjelang pelaksanaan pekerjaan hotmix kami tidak menemukan lagi papan itu dilokasi pekerjaan. “ katanya.
Sebelumnya diberitakan proyek pembangunan jalan Hotmik sepanjang 900 meter, dengan nilai Rp1 miliar lebih, dilokasi jalan tembus dari areal perkantoran Pemkab Pringsewu ke Pekon Podomoro Pringsewu dikerjakan dengan aspal tipis, dugaan kuat dikerjakan dengan asal jadi, dan tidak sesuai dengan sfek. Lapiran aspal sangat tipis, dan enjadi pertanyaan masyarakat sekitar.
Zul, warga sekitar jalan mengaku kecewa dengan kualitas pembangunan jalan hotmik tersebut. Pasalnya, untuk pemasangan batu onderlaghnya cukup bagus, namun yang disayangkan ketebalan aspal hotmik yang sangat tipis. Belum lagi tidak terlihat adanya papan plang proyek dipasang dilokasi tentu saja hal ini akan menyulitkan masyarakat untuk melakukan pengawasan pada proyek tersebut, “Kami tidak bisa tahu informasi tentang proyek itu. Bahkan yang terjadi terkesan proyek itu seperti proyek siluman,” kata Zul, dilokasi pembangunan jalan, yang meskipun baru sehari selesai proyek tersebut dikerjakan, namun tidak tampak lagi ada aktifitas rekanan dilokasi walaupun alat berat masih berada dilokasi, Selasa (08/09/2015).
Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Pringsewu Nur Fajri saat ditemui diruangan kerjanya mengatakan jika proyek jalan tembus perkantoran Pemkab Pringsewu ke Pekon Podomoro tersebut milik Dinas PU Propinsi Lampung. Menurut Nur Fajri, memang sebelumnya pernah ada koordinasi dari PU Propinsi Ke mereka jika akan dibangun proyek tersebut, sumber dana APBD Propinsi, dengan nilai anggaran hampir satu miliar, proyek Hotmik propinsi non ling. “Pernah kelokasi saat pembangunan onderlaghnya beberapa waktu lalu dan cukup bagus, namun untuk aspalnya belum pernah lagi kelokasi,” kata Nur Fakri. (Sahirun/*)