Harianpilar.com, Bandarlampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya melakukan terobosan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung Sumarju Saeni, Pemprov Lampung, terus mengupayakan pelestarian dan pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) lokal untuk peningkatan kemampuan daerah.
“Ke depan harus dilakukan pencarian dan penggalian lebih dalam lagi. Yaitu sumber daya genetik yang bernilai ekonomis tinggi, bio prospektif dan meningkatkan daya saing daerah,” kata Sumarju, di Balai Keratun, Rabu (9/9/2015).
Salah satunya dengan memperkuat kelembagaan Komisi Daerah Sumber Daya Genetik (Komda SDG) Lampung.
“Diharapkan kedepan pengembangan, pemanfaatan dan pelestarian plasma nuftah unggulan dapat optimal untuk kepentingan masyarakat Lampung,” imbuhnya
Dengan terbentuknya Komda SDG mendorong berbagai pihak agar mengelola SDG sebaik-baiknya. “Ke depan hasil penelitian SDG dapat disertifikasi dan diaplikasikan lebih lanjut untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Sumarju juga meminta Komda SDG Provinsi Lampung menyusun program kerja. Sehingga pelestarian, pengelolaan dan pemanfaatan SDG di Prov Lampung lebih optimal.
Diketahui, Komda SDG menyusun kebijakan dan pengarahan kegiatan yang berkaitan dengan plasma nutfah yang dilaksanakan oleh lembaga pelaksana (peneliti, pendidik).
Sementara itu, perwakilan dari PT Great Giant Pineapple, Margo Trilaksono menjelaskan, sejak tahun 1982, PT. GPP melakukan budidaya tanaman nanas secara monokultur.
“Konsep budidaya nanas dilakukan secara mekanisasi dengan tetap mempertimbangkan pola pertanian berkelanjut. GGP juga mengelola tanaman koleksi, yakni menanam tanaman koleksi secara berkala dengan jumlah minimal 50 tanaman setiap jenisnya. Selain itu melakukan karakterisasi seluruh jenis nanas setiap periode panen,” singkatnya. (Fitri)