oleh

Oking Top: Modern, Marhaen dan Adat

Harianpilar.com, Pesisir Barat – Ada yang unik dan menarik dalam acara menghantar pasangan bakal calon bupati Pesisir Barat,  KRT Oking Ganda Miharja, SH – Irawan Topan, SH, M.Kn yang akrab disebut Oking Top ke KPU Pesisir Barat.

Rombongan pengurus partai dari anak ranting, ranting, anak cabang, DPC, Kader PDI Perjuangan dan PKPI menghantar dari Kantor DPC PDIP Pekon Walur Krui Selatan menuju Bang Oking Center (BOC) di Pekon Kampung Jawa mengendarai mobil yang melambangkan masyarakat Pesisir Barat modern.

Dari BOC, Oking Top diiringi petani, nelayan, simpatisan dan relawan menaiki becak yang melambangkan masyarakat marhaen alias Jalema Lunik (Wong Cilik-Red) sampai di Simpang Rawas.

Di sana sudah menunggu masyarakat Adat Sai Batin yang dengan arak-arakan adat mengiringi Oking Top mengendarai Aban Gemisikh yang melambangkan masyarakat adat di Pesisir Barat sampai ke Sekretariat KPU di GSG Labuhan Jukung Krui.

“Kendaraan mobil identik dengan masyarakat modern, becak banyak digunakan kaum Marhaen sedang Aban Gemisikh digunakan oleh Saibatin (pemimpin) adat atau masyarakat adat dalam komunitasnya.

Aban Gemisikh (Awan yang bergeser atau bergerak perlahan) melambangkan kebijakan sosok Saibatin (Pemimpin) yang ada didalamnya yang senantiasa memberikan perlindungan, mengayomi dan memberikan keteduhan kepada rakyatnya,” papar Merah Erman E. Kartadilaga, SE, Akt, MBA Ketua Tim Kampanye Oking Top.

Pertanda alam pun seolah berpihak kepada kedua pasangan ini, bagaimana tidak, selama acara orasi dan hiburan yang digelar di halaman kantor DPC sampai ke prosesi arak-arakan perjalanan menuju kantor KPU, cuaca sangat cerah.

Tapi saat rombongan sampai ke Sekretariat KPU, hujan turun dengan sangat derasnya. “Turunnya hujan pertanda pasangan ini membawa kesejukan,” jelas Dr. Aryusmar Kordinator Relawan Keluarga Pasangan Oking Top. (Putra/Juanda)