Harianpilar.com, Tulangbawang – Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak dua hari belakangan ini di Gedung DPRD Tulangbawang (Tuba), menjadi berkah tersendiri bagi para pemulung, pedagang asongan dan rumah makan. Betapa tidak, selama unjuk rasa pemulung meraup rezeki dari sampah, sementara penjual asongan dan rumah makan juga ikut kebanjiran rezeki.
“Kalau har ini sedikit hanya 50 bungkus saja, yang lumayan banyak pesanan nasi bungkus yang unjuk rasa kemarin 200 bungkus nasi,” jelas pemiliki rumah makan Udo, Selasa (26/5/2015).
Dijelaskan Udo, berbeda pada unjuk rasa di hari pertama, dirinya mendapat pesanan nasi bungkus hingga mencapai 200 bungkus dan minuman dingin.
Rezeki dadakan juga dirasakan penjual asongan. Saat unjuk rasa para pedagang asongan ini tidak perlu susah-susah menjual barang dagangannya.
“Ya lumayan lah rezeki hari ini, gak perlu nunggu lama dan cape-capek untuk ngabisin barang-barang yang saya jual, biasanya untuk ngabisin tahu dan kancang yang saya juala, saya harus naik dan turun mobil bus sampek sore, tapi semenjak kemarin ada unjuk rasa disini, saya jam satu siang sudah bisa pulang,” ujar Johari, pedagang asongan di Terminal Menggala.
Begitu juga yang dirasakan pemulung Man, warga Menggala yang sedang mengumpulkan plastik dan barang bekas.
“Kalau har ini sampah plastik bekas minuman para pengunjuk rasa sepertinya sangat sedikit dibandikan hari kemarin yang cukup lumayan banyak barang plastik beka minuman mereka.
“Kalau dibanding penghasilan kemarin ya jauh, banyak penghasilan kemarin, semakin banyak masa yang dateng semakin juga banyak yang bekas minuman yang mereka buang,” tutupnya. (Merizal/JJ)