Harianpilar.com, Bandarlampung – Setelah dilakukan pencarian selama tujuh hari, Tim SAR gabungan akhirnya menghentikan pencarian dua nelayan asal Krui, Pesisir Barat (Pesibar) yang dinyatakan hilang kontak di Perairan Kuala Stabas, Krui, pada Kamis (26/1) lalu. Kedua nelayan tersebut yakni, Ujang Sasmita (40) dan Holis (24).
Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah selaku SAR Mission Commander menegaskan, penghentian operasi pencarian terhadap dua nelayan ini lantaran hingga tujuh hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadan kedua nelayan.
“Atas pertimbangan tersebut, maka operasi SAR yang telah dilaksanakan selama tujuh hari ini dinyatakan selesai dan diberhentikan. Operasi SAR akan dilanjutkan kembali apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah kepada penemuan korban,” ungkap Deden, Rabu (1/2).
Menurut Deden, pencarian yang telah dilakukan sudah diupayakan dengan semaksimal mungkin selama tujuh hari. Namun belum membuahkan hasil dengan yang diharapkan, serta dengan tidak ditemukannya tanda-tanda penemuan korban.
“Meskipun operasi SAR dihentikan, Basarnas tetap akan melakukan pemantauan, menjalin kerja sama dan komunikasi dengan para nelayan dan masyarakat,” tegasnya.
Deden juga mengimbau masyarakat nelayan untuk memberikan informasi jika melihat tanda-tanda.
“Apabila menemukan korban terapung atau tanda tanda keberadaan korban agar segera menginformasikan kepada kami dan operasi akan dibuka kembali,” tutup Deden. (*).