Harianpilar.com, Bandarlampung – Kesaksian Prof Asep Sukohar, pada sidang perkara suap mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) untuk terdakwa mantan Rektor Unila Karomani, mantan Warek I Bidang Akademik Heryandi dan mantan Ketua Senat Muhammad Basri, dibantah tegas Karomani.
Karomani menilai, kesaksian Asep Sukohar sangat memberatkan, terlebih Karomani merasa tidak pernah memerintahkan Asep Sukohar untuk mencarikan dana pembangunan gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC).
“Saya sangat keberatan Majelis. Dan Saya juga tidak pernah meminta atau menugaskan beliau untuk mencari dana,” ungkap Karomani, pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Selasa (17/1).
Ada tiga poin kesaksian Asep Sukohar yang dibantah Karomani diantaranya, Karomani mengaku tidak pernah memerintahkan Asep Sukohar untuk mencarikan dana pembangunan gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC).
Kedua, Karomani membantah dirinya akan meloloskan mahasiswa asal memberikan uang sumbangan. Ia bersikeras tetap mengacu pada passing grade saat meloloskan mahasiswa.
Terakhir, Karomani menyebut bahwa, gedung LNC bukanlah miliknya pribadi.
Terungkap di persidangan, kesaksian Asep Sukohar menerima Rp800 Juta dari tiga orang tua mahasiswa yang menitipkan anaknya agar diterima di Unila.
Rp350 Juta diterima dari Rady, Rp 150 Juta dari Sofia dan Rp300 juta dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unila Rahmi Zakiah Oktarlina.
Dari Rp800 Juta itu, Rp650 juta diserahkan Asep Sukohar kepada Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Budi Sutomo untuk disetorkan ke Karomani.
Sisanya, Rp100 juta digunakan Asep Sukohar untuk operasional kegiatan kesehatan acara Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) 2021 di Provinsi Lampung dan Rp50 Juta untuk Perhimpunan Dokter Nahdatul Ulama (PDNU).
Asep Sukohar yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung itu mengaku sudah mengembalikan uang Rp50 Juta tersebut.
Diketahui, selain Asep Sukohar, JPU menghadirkan lima saksi lainnya dalam persidangan kalau ini.
Di antaranya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Yulianto dan Wakil Rektor IV bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Prof. Suharso. Kemudian, Wakil Dekan Kedokteran Rasmi Zakiah Oktarlina, Zuhrany dan Sofiah. (*).