Harianpilar.com, Lampung Barat – Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus memberi penghargaan kepada enam orang Ayah Antar Anak Posyandu (Ayandu), pemberian sertifikasi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif terhadap enam orang dan bantuan pada balita stunting dan gizi kurang sebanyak tiga balita.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, meninjau kelancaran pelaksanaan posyandu terpadu, Rabu (7/9/2022) pagi sekitar pukul 09.32 Wib.
Parposil juga membagikan doorprize terhadap masyarakat lingkungan Kelurahan Pasar Liwa dengan hadiah kereta dorong bayi, magic com, dispenser, setrika listrik, dua gendongan bayi, tiga handuk dewasa, tiga jilbab.
Pada kesempatan itu, dilakukan juga penyerahan bantuan berupa enam buah meja, 161 buah Kursi, timbangan bayi dan dewasa, alat ukur tinggi bayi dan bantuan alat musik Hadroh untuk dua Grup Hadroh Kelurahan Pasar Liwa.
Parosil mengatakan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Posyandu kali ini mengangkat tema “Ayo Rajin Ke Posyandu Demi Generasi Sehat, Hebat, dan Bebas Stunting”
Kegiatan posyandu terpadu itu, diikuti 173 balita yang berusia 0 sampai 5 tahun berasal dari Pekon Pantau, Suka Menanti dan Kelurahan Pasar Liwa.
Setibanya di lokasi bupati lampung barat yang di dampingi ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (TP-PKK) Partinia Parosil Mabsus turun langsung menyambangi lokasi pendaftaran kegiatan posyandu terpadu.
Parosil Mabsus, langsung mengendong salah satu balita sambil melakukan dialog kepada orang tua balita, dilanjutkan menyempatkan diri untuk turut langsung bersama petugas posyandu melakukan pelaksanaan pemberian vitamin terhadap balita.
Menurut Parosil Mabsus kegiatan posyandu seperti ini, memiliki arti dan peran yang penting untuk kelanjutan generasi anak-anak kedepannya. “Sekarang ini isu nasional yang menjadi perhatian yaitu isu stunting,” sebutnya.
Harapan kedepannya Peratin maupun Lurah yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat kedepannya dapat bekerjasama dengan bidan atau dinas terkait untuk menekan angka Stunting, karena menurut parosil penanganan kasus stunting perlu penanganan yang serius maka dari itu tidak dapat hanya ditangani Pemerintah saja namun perlu adanya kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat.
Parosil meminta kepada seluruh lapisan masyarakat kedepannya harus merubah pola pikir bahwa Puskesmas bukan hanya tempat berobat, tetapi tempat berkonsultasi pencegahan dini terhadap penyakit agar masyarakat mengetahui pola hidup sehat.
Sementara itu, Masduki, selaku tokoh masyarakat Kelurahan Pasar Liwa, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Lampung Barat, dalam hal ini Bupati Parosil atas bantuan yang diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, di bawah kepemimpinan Bapak Bupati,” ucapnya.
Masduki berharap, bantuan yang diberikan itu bermanfaat bagi penerimanya. Dirinya pun mengklaim, program-program yang digulirkan Pemkab Lampung Barat di masa kepemimpinan Parosil Mabsus dan Wakilnya Mad Hasnurin telah sukses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakatnya. (Rls/Mar)