Harianpilar.com, Mesuji – Penjabat (Pj) Bupati Mesuji Sulpakar, salurkan bantuan sosial anak yatim, program perlindungan dan jaminan sosial, kegiatan pemeliharaan anak – anak terlantar tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung raya, Mesuji Selasa (30/8/22).
Penyerahan bantuan sosial terhadap anak Yatim-piatu tersebut langsung dilakukan oleh Pj. Bupati Mesuji Sulpakar terhadap 462 anak di 7 Kecamatan se- Kabupaten Mesuji.
Dikatakan Pj. Bupati Mesuji Sulpakar,. bahwa penerima bantuan manfaat, bantuan sosial bagi anak yatim, anak terlantar ditahun 2022 tentunya diharapkan dapat bermanfaat kedepannya bagi si penerima bantuan. Jangan sampai dana yang disalurkan habis tidak bermanfaat bagi masa depan anak -anak tersebut.
“Pemerintah tentunya mempunyai andil besar bagi anak – anak yatim, inilah tujuan pembinaan, harus kita sadari bersama, program yang kita laksanakan ini tidak seharusnya hanya dilakukan oleh pemerintah saja tetapi bagi masyarakat luas juga bisa melakukan hal yang sama. Karena anak – anak yatim dan anak terlantar ini perlu dukungan dan kasih sayang kita semua,”jelas Sulpakar.
Untuk itu, lanjut Sulpakar, dirinya berharap ke depan penyaluran bantuan sosial bisa dilakukan oleh desa serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang mempuni agar ke depan nasib anak-anak ini dapat hidup layak serta setara dengan anak-anak umum lainnya.
“Untuk mensejahterakan anak – anak yatim serta anak – anak terlantar tentunya tidak hanya tergantung kepada pemerintah saja, tetapi ini tanggung jawab kita semua agar kehidupan layak anak – anak yatim bisa sejajar dengan anak – anak umum lainnya,” harap Sulpakar.
Tidak hanya itu, Sulpakar juga meminta agar orang tua pengasuh anak – anak yatim ini dapat mendidik secara mandiri serta mengembangkan berbagai usaha agar kedepan anak – anak ini mampu melanjutkan kehidupannya.
“Orang tua pengasuh diharapkan mampu mendidik anak-anak tersebut agar mandiri. Artinya setelah menerima dana bantuan ini jangan dihabiskan tetapi dibelikan dengan hal-hal yang positif untuk masa depan. Orang tua pengasuh jangan hanya tergiur dengan dana Rp1.200.000 tanpa memikirkan masa depan anak,” harap Sulpakar.
Selain itt, Sulpakar juga meminta agar anak – anak yatim ini harus giat belajar, belajar itu tidak mesti orang kayak, siapapun itu harus belajar bila ingin pintar. Jangan kecewa dengan kondisi yang ekonomi yang sangat memperihatinkan tetapi kondisi itu harus dijadikan semangat untuk menjadi orang sukses.
“Jangan cepat kecewa, karena bila kita dibentuk dengan kondisi prihatin maka yakin kedepan akan sukses. Jagan terhalang atas ketidak mampuan karena ekonomi tetapi tanamkan semangat belajar. Harus tekun ibadah membantu orang tua pengasuh,” tukasnya.
Senada dikatakan Kepala Dinsos Mesuji Tio Prosetyo, mengatakan bahwa Pemberian bantuan sosial anak yatim, yatim piatu tahun 2022 tentunya merupakan program sosial yang berasal dari dana APBD. Tujuan disalurkannya bantuan kepada anak – anak yatim ini agar dapat meringankan beban orang tua pengasuh.
“Ada sekitar 462 anak yatim yang tersebar di Kabupaten Mesuji ini yang telah kita salurkan bantuan. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya,” jelasnya.
Dikatakan Tio, bantuan yang disalurkan di 7 kecamatan ini yakni di Kecamatan Mesuji sebanyak 59 anak, Mesuji Timur 77 anak, Simpang Pematang sebanyak 70 anak, Panca Jaya terdiri 28 anak, Tanjung Raya 71 anak, Way Serdang 89 anak dan Kecamatan Rawa Jitu Utara 68 anak sehingga total keseluruhan sebanyak 462 anak dengan masing – masing setiap anak memperoleh Rp1.200.000. (*)