Harianpilar.com, Lampung Barat – Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus meminta seluruh peratin untuk berkolaborasi dengan tenaga kesehatan di pekon masing-masing disetiap kecamatan dalam menangani masalah stunting.
“Saya minta seluruh paratin untuk senantiasa bersinergi menurunkan angka stunting di Kabupaten Lampung Barat. Pasalnya, angka stunting masih terbilang tinggi,” kata Parosil pada pelantikan 10 Peratin Kecamatan Batu Brak dipusatkan di Pekon Kerang sedangkan untuk Kecamatan Belalau dipusatkan di Pekon Kejadian Kabupaten Lampung Barat, Selasa (10/5).
Masalah stunting ini adalah masalah kita semua, di Lampung Barat sendiri angka stunting masih terbilang tinggi. Oleh karena itu mari kita bersama-sama bahu membahu untuk menangani kasus ini.
Parosil berharap kepada seluruh Peratin yang baru dilantik untuk dapat menjaga kesatuan dan bersinergi dan kompak dalam memajukan daerah.
Bila ada perpecahan dalam Pemilihan Peratin (Pilperatin) antar masyarakat maka, tugas Peratin adalah menyatukan kembali.
“Saya menaruh sebuah harapan kepada seluruh Peratin. Tugas Peratin atau pimpinan pekon adalah mengayomi masyarakat,” kata Parosil pada pelantikan 10 Peratin Kecamatan Batu Brak dipusatkan di Pekon Kerang sedangkan untuk Kecamatan Belalau dipusatkan di Pekon Kejadian Kabupaten Lampung Barat, Selasa (10/5).
Pada kesempatan itu Parosil berpesan kepada seluruh Peratin untuk dapat merangkul masyarakat dengan tujuan memajukan sebuah Pekon.
Pesan Pak Bupati kepada seluruh Peratin yang baru dilantik dapat merangkul seluruh masyarakat. baik itu yang memilih ataupun tidak memilih, baik itu yang senang ataupun tidak senang, Tetapi dengan tidak membeda-bedakan maka insyaallah tujuan unyuk memajukan sebuah daerah akan terwujud.
Selanjutnya, Parosil menyinggung mengenai anggaran Dana Desa (DD) di Pekon masing-masing.
Manfaatkan Dana Desa ini dengan sebaik-baiknya. Banyak Peratin yang tumbang akibat salah dalam mengelola Dana tersebut. “Saya harap kepada peratin yang baru dilantik, jangan sampai salah menggunakan dana desa ini,” tukasnya.
Pelantikan Peratin (Kepala Desa) gelombang pertama itu diikuti oleh 60 Pekon (Desa) di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Barat.
Dihari pertama pada pelantikan Peratin tersebut diawali di Kecamatan Batu Brak dan Kecamatan Belalau, pelaksanaanya sendiri didukung dengan berbagai macam pelayanan, tercatat 12 pelayanan dari instansi horizontal dan 4 (empat) pelayanan dari instansi vertikal.
Berbagai macam pelayanan dari 12 instansi horizontal itu diantaranya, yakni pelayanan Administrasi Kependudukan, seperti perekaman e-KTP, Penerbitan KK, e-KTP, KIA, akta kematian, kelahiran dan perkawinan.
Kemudian pelayanan perizinan, seperti pembuatan kartu pencari kerja (kartu kuning), Izin UMKM, izin urusan kesehatan (praktek dokter, bidan, perawat dan apoteker).
Selanjutnya pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan Vaksinasi Covid-19 dan cek golongan darah, pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan ternak serta pelayanan perpustakaan keliling.
Sementara, empat pelayanan yang akan digelar instansi vertikal tersebut yakni dari Sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat), Kementerian Agama, Pengadilan Agama dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Dari sekian banyak pelayanan yang mendukung berjalannya proses pelantikan Peratin itu, ditujukan untuk mempermudah dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu juga merupakan salah satu implementasi dari Pitu program poin keenam yang dicanangkan Pemkab Lampung Barat di bawah kepemimpinan Bupati Parosil dan Wakil Bupati Mad Hasnurin (PM), yaitu Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik.
Pada kesempatan tersebut, Kehadiran Bupati Parosil dan Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin (PM) di lokasi acara disambut antusias masyarakat setempat dengan arak-arakan budaya khas Lampung sebagai kehormatan dari masyarakat Pekon setempat. (Rls/Mar)