Harianpilar.com, Bandarlampung – Merespon tujuh tuntutan massa Aliansi Lampung Memanggil (AML), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay berjanji siap mengawal tuntutan mahasiswa hingga ke pusat.
Penegasan itu disampaikan Arinal dan Mingrum saat berdialog dengan perwakilan massa di pintu gerbang masuk kantor DPRD Provinsi Lampung, didampingi Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Drs. Hendro Sugiatno, M.M, Rabu (13/4) sekitar pukul 13.30 Wib.
Komitmen itu ditunjukkan dengan penandatangan selembar surat yang menyatakan keduanya mendukung tuntutan mahasiswa.
Saat dialog, Mingrum Gumay menilai aksi mahasiswa di Lampung bagian tidak dipisahkan dari masyarakat dan pemerintahan.
“Kami yakin, aspirasi semuanya punya satu cita-cita sama untuk kepentingan masyarakat. Terpenting komitmen diantara kita, baik penegak pemerintah maupun mahasiswa, aspirasi ini bakal jadi tanggung jawab dan perhatian kami,” kata Mingrum.
Dikatakan Mingrum, gubernur sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah akan menyuarakan tuntutan massa demonstran.
“Saya yakin bahwa suara adik-adik adalah bagian yang tak terpisahkan dari suara masyarakat. Yakinlah bahwa suara adik-adik mahasiswa akan disampaikan. gubernur akan bersurat ke pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menegaskan, aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan ditindaklanjuti.
“Aspirasi bakal kami sampaikan ke pusat,” tegas Arinal Djunaidi.
Terkait tuntutan massa, gubernur menyampaikan beberapa poin yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung. Terkait kenaikan harga BBM, gubernur menyebutkan bahwa kebijakan tersebut merupakan kebijakan Pemerintah Pusat.
Terkait kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng, gubernur juga menegaskan pihaknya telah melakukan berbagai upaya diantaranya rutin menyelenggarakan operasi pasar murah di seluruh kabupaten dan turun langsung ke bawah melakukan sidak pasar.
“Saya telah melakukan operasi pasar murah seminggu dua kali di seluruh Kabupaten yang dilakukan di Dinas Perindag dalam posisi kemampuan masing-masing,” ungkapnya.
Gubernur juga menjamin kestabilan harga bahan pokok karena Lampung merupakan penghasil terbaik produk-produk pertanian dan perkebunan.
Untuk tuntutan lainnya, gubernur menjelaskan bahwa dalam tata kelola pemerintahan memiliki mekanismenya sendiri.
Namun demikian, gubernur berjanji akan berupaya meneruskan dan menyuarakan berbagai tuntutan demonstran yang bukan kewenangan daerah kepada pemerintah pusat.
“Tata kelola pemerintahan itu ada administrasi, ada undang-undang, peraturan, dan lain sebagainya. Sebagai eksekutif, Saya harus mematuhi itu. Yang kewenangan pusat, saya akan berusaha maksimal,” jelas gubernur.
Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol. Hendro Sugiatno menyerukan kepada massa demonstran untuk tetap menjaga kondusivitas dan ketertiban aksi. Kapolda juga yakin, apa yang disuarakan oleh Aliansi Lampung Memanggil akan segera ditindaklanjuti oleh Gubernur Lampung. (*)