Harianpilar.com, Bandarlampung – Di hadapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto meminta dilakukan konsolidasi data terkait covid 19 agar sesuai dengan data sesungguhnya.
Mengingat Lampung merupakan daerah yang memiliki tingkat angka-angka yang tinggi selama pandemi Covid-19, termasuk angka kematian.
“Lampung itu menjadi daerah yang beberapa angka-angkanya tinggi, dan tentunya ini menjadi pembahasan,” kata dia saat konferensi pers di Mahan Agung Pemprov Lampung, Jumat (13/08/2021).
Menurutnya, salah satu tingkat angka yang tinggi selama pandemi Covid-19 yakni angka kematian akibat covid di Lampung.
“Angka kematian tinggi dan saya meminta kepada kepala daerah untuk terus mengkonsolidasikan data dan mengecek data tersebut agar data tersebut sesuai dengan yang sesungguhnya,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Airlangga juga menyampaikan beberapa arahan Presiden terkait mencegah mobilitas orang, kemudian kegiatan di sektor ritail dan lainnya.
Menko Perekonomian RI ini juga meminta Kapolda dan Pangdam untuk membantu pencegahan mobilitas. Pasalnya, di Lampung mobilitasnya masih cukup tinggi, khususnya di wilayah perkotaan.
“Di Lampung mobilitasnya masih tinggi, hingga harus dikurangi, jadi saya minta bantuannya kepada Kapolda dan Pangdam untuk membantu pencegahan mobilitas,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga menekankan akan pentingnya penerapan 3M, terutama penggunaan masker. “Sesuai arahan Presiden, minimal penggunaan masker harus diperketat,” katanya.
Untuk vaksin, Airlangga mengatakan, berdasarkan data pengiriman bulan Agustus vaksin yang sudah diterima atau dikirimkan ke Lampung sekitar 500 ribu dosis vaksin (pendistribusian vaksin dilakukan secara bertahap).
“Terkait dengan vaksin, bahwa pemerintah berkomitmen akan memberi kepada Provinsi Lampung 1,5 juta dan saya sudah melihat pengiriman jadwal untuk bulan Agustus telah sampai dengan 500 ribu lebih,” katanya.
Kemudian terkait isolasi terpusat, Menko menyampaikan bahwa Presiden telah menyiapkan Kapal Pelni dan pembiayaan sudah dibayar pusat, sehingga daerah tinggal menyiapkan tenaga kesehatan.
“Saya lihat Lampung memiliki Pelabuhan panjang, sehingga sangat bisa untuk dilakukan isolasi terpusat, tinggal menyiapkan tenaga kesehatan, kalaupun tidak ada kami akan siapkan, jadi pemerintah tinggal terima bersih, Gratis,” ucapnya.
Airlangga menekanan penanggulangam covid 19 di Lampung perlu ditekan,“Saya ulang kembali, jadi arahan Presiden terkait penanggulan covid-19 di Lampung yang masih perlu ditekan yakni pencegahan mobilitas, penggunaan masker, testing dan tracing, dan terakhir vaksinasi, dan tentu saja pemulihan ekonomi,” pungkasnya.
Pada kunjungannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan berupa Oksigen Konsentrator sebanyak 409 unit yang penggunaannya akan disebarkan ke Rumah Sakit di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. (Ramona)