oleh

Jokowi : Habiskan Stok Vaksin

Harianpilar.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya segera menghabiskan stok vaksin Covid-19 yang ada dengan melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Sehingga upaya menciptakan kekebalan komunal bisa dipercepat.

Berdasarkan data pemerintah, vaksin jadi maupun bahan baku yang telah masuk ke Indonesia sebanyak 137 juta dosis, sedangkan penyuntikan vaksinasi sebesar 54 juta dosis.

“Saya minta bapak menkes disampaikan sampai organisasi terbawah tidak ada stok untuk vaksin, artinya dikirim, habiskan, dikirim, habiskan, karena kita ingin mengejar vaksnasi ini secepat-cepatnya,” kata Jokowi dalam video keterangan pers ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu (17/07/2021).

Jokowi menegaskan stok vaksin hanya ada di Bio Farma, sedangkan vaksin yang telah didistribusikan melalui pemerintah daerah, TNI/Polri di lapangan harus segera dimanfaatkan guna vaksinasi publik.

Kepala negara mencatat data vaksin jadi maupun bahan baku yang telah masuk ke Indonesia sebanyak 137 juta dosis, sedangkan penyuntikan vaksinasi sebesar 54 juta dosis.

“Artinya stok yang ada, baik di Bio Farma maupun di kemenkes atau mungkin di provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, puskesmas-puskesmas, terlalu besar,” ujarnya.

Menurut Jokowi, kebijakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali sudah berlangsung dua pekan lamanya. “Saya meminta jajaran pemerintah untuk mempercepat vaksinasi pada tiga di provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah suntikan yang masih rendah,” ujarnya.

Tiga provinsi itu yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, baru mencapai 12 sampai 14 persen pencapaian vaksinasi, jauh di bawah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bali yang telah mencapai lebih dari 70 persen dosis vaksin.

“Untuk itu saya minta kepada Menteri Kesehatan agar tidak tidak perlu menahan stok untuk vaksin. Begitu vaksin dikirim, langsung dihabiskan. Stok vaksin hanya tersedia di Bio Farma. Kita ingin melakukan vaksinasi secepat-cepatnya, demi mengejar kekebalan komunal di masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien-pasien Covid-19, di rumah sakit dan di tempat-tempat isolasi. Salah satunya dengan bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri.

Presiden berkunjung langsung ke salah satu produsen oksigen itu, PT Aneka Gas Industri, anak usaha dari PT Samator di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Tiga pabrik PT Aneka Gas Industri yang berada di Pulo Gadung, Cikande, dan Cibitung, memiliki kapasitas produksi total 460 ton oksigen per hari untuk Jawa bagian barat, dan 1.000 ton per hari untuk seluruh Indonesia. Pabrik-pabrik ini telah mengonversi hampir 90 persen produk oksigen yang biasanya untuk industri, menjadi oksigen untuk medis.(Maryadi)