Harianpilar.com, Bandarlampung – Komisi V DPRD Provinsi Lampung menilai persoalan miliaran anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) yang tidak bisa dipertanggungjawabkan akibat dari ulah oknum yang menilep anggaran tersebut. Sehingga persoalan yang terjadi pada kurun waktu 2012-2014 dan tahun 2015-2018 itu sulit diawasi oleh DPRD.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan, mengatakan, kasus tersebut terjadi pada dalam kurun waktu 2012 – 2014. “Artinya kasus ini terjadi di periode sebelum kami, jadi belum dalam pengawasan kami,” ujarnya pada Harian Pilar, Rabu (28/04/2021).
Politisi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan, kasus tersebut juga dilakukan oleh oknum dan bukan secara kelembagaan.”Misal ada kerjaan dimana RSUAM itu harus membayarkan uang sekian juta. Tapi oleh oknum ini tidak dibayarkan full. Sedangkan laporan dari pihak RSUAM ini telah dibayarkan semuanya. Artinya ini ditilep oleh oknum. Dan ini kami mengalami kesulitan untuk mengawasinya. Karena ini dilakukan oleh oknum yang nilep uang Negara,” paparnya. (BERITA SELENGKAPNYA BACA DI SURAT KABAR HARIAN PILAR EDISI Kamis 29 APRIL 2021). (Ramona/Maryadi)
