Harianpilar.com, Bandarlampung – Usai mengikuti salat Iduladha, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menggelar open house di rumah dinas Mahan Agung, Jalan dr Susilo, Bandarlampung, Senin (12/9/2016). Ratusan warga berdatangan memadati rumah dinas. Warga bersalaman dengan Gubernur dan menyantap hidangan yang telah disediakan. Gubernur Ridho mengaku senang dapat mengundang masyarakat hadir ke rumah dinasnya. “Saya senang bisa bersilaturahmi demgan masyarakat sekitar,” kata Ridho.
Kabag Humas Pemprov Lampung Heriyansyah mengatakan Gubernur Ridho secara pribadi mengurbankan dua ekor sapi untuk masyarakat sekitar Mahan Agung. “iya dari pribadi Pak Gubernur ada dua ekor sapi yang dikurbankan. Disembelih di lapangan depan Mahan Agung,” pungkasnya.
Sebelum melakukan pen house Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo Senin (12/9/2016) pagi melaksanakan shalat idul adha berjamaah bersama-sama warga Bandarlampung di Lapangan Saburai. Gubernur didampingi istri dan kedua putranya tiba beberapa saat sebelum pelaksanaan shalat idul adha dimulai. Nampak ribuan jamaaah memadati lapangan Saburai guna melaksanakan shalat Idul Adha 1437 H. Bertindak selaku imam dalam pelaksanaan shalat pada kesempatan ini Hasbuna dari Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, sedangkan khatib KH. Khairuddin Tahmid yang juga Ketua Umum MUI Provinsi Lampung.
Dalam khotbahnya Khairuddin Tahmid mengatakan salah satu yang amat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan yang baik adalah keteladan dari sosok orang yang bisa diteladani. “Dengan adanya keteladan, kita memiliki tolok ukur untuk menilai apakah hidup kita sudah baik atau belum. Salah satunya adalah meneladani Nabi Ibrahim AS,
dimana dapat kita ambil pelajaran bahwa meneladani Nabi lbrahim AS yang ajarannya terus dilesteraikan dan dikembangkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kita selalu berusaha memperbaiki diri dan keluarga serta memperbaiki orang lain untuk selanjutnya terus bergerak dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran dan mau berkorban untuk mencapainya,” kata Khairuddin.
Lebih lanjut Khairuddin juga mengungkapkan sisi lain dari keikhlasan berupa perbedaan dan keunggulan, distingsi dan exellence dari sosok Nabi lbrahim AS ialah besarnya pengorbanan yang ditunjukkan kepada Allah. Melalui ketulusannya dalam mengorbankan putra kesayangannya, Nabi lsma’il As. Dimana Kisah keluarga Nabi lbrahim sarat akan pesan-pesan moral. Nabi Ibrahim adalah simbol bagi manusia yang rela mengorbankan apa saja demi mencapai keridhoan Tuhan, rela menyembelih anaknya. bahkan rela mengorbankan diri dalam kobaran api.
Dia menegaskan setiap orang mempunyai kelemahan terhadap sesuatu yang dicintainya. Kelemahan Nabi lbrahim terletak pada anak kesayangannya yang sudah lama didambakannya, dan dari sini pula kembali diuji oleh Allah berupa godaan setan, tetapi Nabi lbrahim lulus dari ujian itu. Ia secara tulus dan ikhlas mau mengorbankan putra kesayangannya. Sedangkan Nabi Ismail adalah simbol bagi sesuatu yang paling dicintai dan sekaligus berpotensi melemahkan dan menggoyahkan iman, simbol bagi sesuatu yang dapat mengajak kita untuk berpikir subyektif dan berpendirian egois. Mari kita mengintrospeksi dan mengukur diri kita masing-masing. Betapa mulya sosok Nabi Ibrahim, yang demikian tangguh keimanan dan komitmennya dalam memegang prinsip-prinsip hidup, dengan menunjukkan pengorbanan yang optimal ke jalan yang diridhai Allah SWT,” kata dia.
Ditambahkan Kabag Humas Pemprov. Lampung Heriyansyah, dalam kesempatan ini juga Gubernur Lampung berkesempatan memberikan satu ekor sapi kepada Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Lampung, yang nantinya akan dikurbankan untuk warga masyarakat yang berhak menerimanya. Hadir bersama dengan Gubernur Lampung dalam pelaksanaan Shalat idul adha Senin pagi Komandan Korem Gatam Kol. Supriyatna, Kepala Kanwil Agama Provinsi Lampung Suhaili, Pj. Sekdaprov Lampung Sutono, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham, serta para pejabat dari unsur Forkopimda Provinsi Lampung lainnya. (Ramona/Mar)