Harianpilar.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan berjanji akan meningkatkan insentif bagi tenaga penyuluh lapangan, baik tenaga harian lepas (THL), penyuluh swadaya, dan khusus bagi tenaga penyuluh fungsional yang berjumlah tujuh orang, juga akan diberikan insentif khusus, pada tahun 2017 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bambang Kurniawan, pada saat mengahadiri acara halal bi halal di Kantor Badan Pelaksana Penyuluh, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Tanggamus, Kamis (21/7/2016). Bupati menjelaskan besaran insentif yang akan diterima baik untuk penyuluh THL dan swadaya, akan akan disesuaikan dengan keuangan daerah saat ini. Dimana dahulunya, insentif yang diterima sebesar Rp 100 ribu perbulan, akan ditingkatkan menjadi 200 ribu, sedangkan bagi penyuluh swadaya, yang dulunya mendapat insentif Rp 200 ribu perbulan akan ditingkatkan menjadi 300 hingga 400 ribu.
“Dan khusus bagi penyuluh fungsional yang jumlahnya tujuh orang ini, akan ada tunjangan khusus dari Pemkab Tanggamus, karena apa wilayah kerja mereka juga sangat luas, bayangkan dari 20 kecamatan, hanya ada tujuh orang penyuluh fungsional, khusus untuk mereka ada tunjangan khusus, tolong dicatat,” tegas Bupati.
Masih menurut Bambang, ditingkatkannya insentif bagi tenaga penyuluh tersebut, hal ini dikarenakan, peranan penyuluh sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan di Tanggamus. Untuk itu lanjutnya meskipun pada tahun ini, ada lima penyuluh PNS, yang telah memasuki masa pensiun kelima orang tersebut akan tetap diberdayakan.
“Karena untuk merekrut PNS, apalagi penyuluh saat ini sulit, hal ini karena moratorium PNS yang telah dikeluarkan oleh pusat, disisi lain tenaga penyuluh masih sangat dibutuhkan, polanya seperti apa akan kami pertimbangkan, yang terpenting sesuai dengan undang undang dan keuangan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BP4K Rizal Pahlevi, dalam laporannya mengatakan, bahwa jumlah penyuluh yang ada di BP4K sebanyak 172 orang, dengan rincian penyuluh PNS berjumlah 81 orang, sedangkan penyuluh THL berjumlah 91 orang, penyuluh swadaya 208 orang, dan jumlah ini lanjutnya terus berkurang seiring dengan telah banyak yang memasuki masa pensiun dan meninggal dunia.
“Salah satu peran optimal dan kelembagaan penuh penyuluh didaerah adalah empat sukses, pembangunan pertanian yakni, swasembada dan swsembada berjelanjutan, devisifikasi pangan, meningkatkan nilai tambah ekspor dan kesejahteraan petani, dan kami juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terbentuknya satker BP4K, serta BP3K yang ada ditiap kecamatan, sebagai rumah bagi para penyuluh, karena penyuluh merupakan roh bagi keberlangsungan program ketahanan pangan,”pungkasnya. (Ron/Mar)