oleh

UBL Buka Kelas Pembangunan Karakter Maba

Harianpilar.com, Bandarlampung – Dalam mematangkan pendidikan dasar jelang masuk kuliah 5 September mendatang. Para mahasiswa baru (Maba)  Universitas Bandar Lampung (UBL) antusias mengikuti Kelas Pembangunan Karakter (KPK), sejak tertanggal 18 Juli hingga 18 Agustus mendatang.

“Alhamdulillah terlihat atmosfernya sangat meriah. Kita apreasiasi keinginan kuat mereka ikut berpartisipasi diagenda kelas pra semester ini.  Kami (UBL) harap antusiasme mereka ini terus terjaga baik sebulan ini,”ucap Staf Koordinator KPK UBL, Handy Sasmiko, Senin (18/7/2016).

Dari pengamatan dilapangan, kegiatan yang diikuti hampir ribuan orang ini, terdiri pendalaman materi kelas Pengantar Bahasa Inggris dan Pengantar Aplikasi Komputer. Salah seorang peserta KPK UBL dari jalur beasiswa,Cindy Claudia dari SMA Xaverius 2, Bandar Lampung merasakan manfaat dari kegiatan tersebut.

“Dengan kelas pembangunan karakter, kami (maba) tidak hanya dibekali pengetahuan umum paling awal dari sistem pembelajaran perkuliahan, yang materinya penggunaan bahasa Inggris dan aplikasi media belajar komputer. Kita juga semakin mula mengetahui dan beradaptasi dengan situasi dan lingkup perkuliahan UBL,” ujarnya.

Senada,Mahasiswi Angkatan 2015 dari Fakultas Hukum UBL, Veby Margaretha Benni yang juga menyimak adanya manfaat KPK kepada para maba UBL. Baginya,langkah ini semakin mematangkan jalur prestasi bagi para maba UBL.

“Program ini akan membuat gairah belajar anak-anak baru (maba) diawal akan lebih optimal,” ujarnya.

Dari sisi akademisi, salah satu dosen Laboratorium Bahasa Inggris UBL, Sri Wahyuni, S.Pd menyebut KPK membuat para maba UBL tidak hanya belajar lebih cepat. Tetapi, juga mendapat pemaparan materi tentang aplikatif pendukung perkuliahan kedepannya.

“Tingkat intelegensial para mahasiswa kan tidak sama, lewat KPK ini diharapkan ada kesamaan visi, misi dan mindset penerimaan ilmu pendidikan mencakup pemaparan materi serta praktek dari kedua mata kuliah yang ditransfer,” ucapnya.

Perihal intensitas dan lalu lintas sirkulasi peserta KPK di Lab Bahasa Inggris. Sri Wahyuni membeberkan kelas maba UBL disesuaikan jadwal meeting perkelompok. Satu meetingnya dihitung 3 kali pemaparan.

Miss Yuni, begitu disapa menambahkan penjabaran materi dan praktek KPK Bahasa Inggris, difokuskan pada tujuan kembali mengasah kemampuan aktif berbahasa Inggris yang diterima semasa SMA atau sederajat. Lalu disaat bersamaan bisa ditambah dengan materi-materi yang akan diterima kuliah nanti.

“Tahun lalu dan sekarang regulasi sama. Paling perubahannya pada jalur sirkulasi kelas dan penjabaran materin. KPK ini penting karena dapat menambah pembendaharaan ilmu mereka. Karena semuanya digabung (mahasiswa dari 6 fakultas S1) disatu kelas. Sambil diawal bisa menjaring pertemanan dengan sesama teman-teman yang baru,” imbuhnya.

Terkait silabusnya, disamakan antar kelas baik beasiswa dengan reguler atau mandiri terutama mencakup pendalaman listering, reading, communication, convertation interaction,story telling,singing, hingga missing lirics. Tapi semua disesuaikan dengan kemampuan para maba masing-masing.

“Penerimaan ilmu dan praktek mereka bagus, very well, serta atraktif. Kita dengan mereka juga saling welcome (terbuka) dengan segala hal. Jadi antar kita terbentuk sistem kegiatan belajar-mengajar terbuka (dua arah). Dalam pengajaran, kita juga kompromi dengan penggunaan bahasa yang mereka bisa. Jadi kami tidak kesulitan selama ini,” akunya.

Di lingkup,laboratorium komputer salah satu dosen pengajarnya, Erlangga S.Kom, M.Kom berujar regulasi prakteknya terdiri delapan kali pertemuan.

“Materi yang dibahas beberapa materi yakni microsoft word, excel, dilanjutkan UTS. Lalu dilengkapi powerpoint dan internet fundamental serta ditutup UAS,” tukasnya. (Rls/JJ)