Harianpilar.com, Bandarlampung – Tradisi tahunan Blangiran, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dinilai sejumlah kalangan mulai mengalami pergeseran makna dari budaya Lampung itu sendiri. Terlebih, kegiatan blangiran yang selama ini dilakukan di sungai, untuk tahun ini dilaksanakan di kolam renang.
“Inikan kesenian Lampung jadi harus terus dilestarikan bukan dihapus tradisi ini, apalagi ini dilakukan hanya setahun sekali jelang bulan suci puasa,” kata Ketua Umum DPP Lampung Sai, Sjachreodin ZP, saat memberikan sambutan di Hotel Sheraton, Sabtu (4/6/2016).
Menurut Oedin (Sapaan Akrab Sjachroedin ZP), seharusnya Pemprov Lampung bisa melestarikam nilai luhur budaya dalam membentuk generasi muda dan membangun pariwisata dan acara blangiran yaitu prosesi mandi suci saat jelang Ramadhan ini akan dijadikan acara rutinan.
“Ya, kita coba lihat tahun depan nanti acara ini akan diadakan di mana lagi, tahun ini kenapa kita pakai kolam renang Sheraton bukan di Sungai Putri, karena akses jalan ke sana rusak,” terangnya.
Tadinya acara ini akan diadakan di kolam renang Pahoman, karena kolam digunakan latihan jadi terpaksa acara blangiran dilaksanakan di kolam renang Sheraton.
Selain proses acara blangiran juga diadakan acara bakti sosial.
“Acara yang diadakan selama dua hari ini diharapkan agar masyarakat masih mengingat tradisi-tradisi yang kita miliki,” kata Oedin.
Sjachroedin berharap agar Pemprov Lampung mau mengangkat kembali tradisi blangiran. Karena acara blangiran bisa dijadikan salah satu promosi pariwisata di Lampung.
Sebelumnya Ketua Pelakasana Blangiran Juniardi mengatakan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari hari Jumat hingga Sabtu ini merupakan rangkaian menyambut Musyawarah Besar (Mubes) VII DPP Lampung Sai dan rangkaian budaya Lampung, serta menyambut Ramadan.
Menurut mantan ketua KIP itu, sumber pendanaan bantuan, berasal dari sejumlah pihak. Di antaranya para pengurus Lampung Sai, warga dan tokoh Lampung yang ada di Jakarta dan Lampung. Ada juga bantuan pejabat dan mantan pejabat Lampung, termasuk beberapa pengusaha dan perusahaan di Lampung. (Fitri/Juanda)