Harianpilar.com, Lampung Selatan – Simpatisan dan tim relawan pemenangan Zainudin-Nanang mendesak Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, untuk menuntut balik Eky Setyanto yang diduga sebagai pelapor terkait tuduhan izasah SMP Nanang Ermanto, yang telah dilaporkannya ke Polda Lampung sebelum digelarnya acara pelantikan 20 Februari 2016 yang lalu.
Menurut Sekertaris Relawan Zainudin Bersama Nanang Ermanto (Zamane) Firmansyah mengatakan, Nanang Ermanto harus segera melaporkan Eky Setyanto yang diduga sebagai pelapor, terkait izasah SMP Nanang Ermanto tersebut, bahkan dirinya mengaku telah memiliki cukup bukti untuk melapor balik pelapor.
“Bukti-bukti yang kami miliki sudah cukup, bahkan saya sudah kroscek kesekolahan SMP Nanang Ermanto di Jakarta dan pihak Sekolahan telah memberikan surat pernyataannya,” kata Firmansyah, saat menggelar jumpa pers di Kalianda, Minggu (3/4/2016).
Dia juga menambahkan, dengan adanya laporan yang dilayangkan oleh Eky Setyanto tersebut, membuat para simpatisan dan relawan pemenangan Zainudin-Nanang geram, pasalnya Nanang Ermanto benar-benar sekolah, dan yang perlu diketahui bahwa kepala sekolah SMP SLB/E Hadayani Jakarta beserta para mantan guru dari Nanang telah membuat surat pernyataan terkait masalah tersebut.
“Kepala sekolah dan para mantan guru telah membuat pernyataannya, mereka juga marah kalau ada yang bilang pak Nanang izasah SMPnya palsu, yang perlu diketahui juga SLB/E adalah sekolahan untuk anak-anak nakal atau tempramental tinggi, jadi bukan orang-orang yang mempunyai keterbelakangan mental, saya siap menjadi pelapor balik masalah ini, karena dalam masalah ini Nanang Ermanto tidak bersalah dan asli sekolah,” tegas Firmansyah.
Sementara, salah seorang simpatisan Nanang Ermanto dari Kecamatan Tanjungbintang Marwoto mengaku geram atas tuduhan tersebut.
“Kami sangat geram mendengar masalah itu mas, jangan sampai pak wakil bupati Lamsel tidak menuntut balik pelapor, bahkan kami juga akan menggelar unjukrasa terkait masalah laporan itu,” katanya.
Penegasan juga disampaikan Muhamad Yunus simpatisan Nanang Ermanto dari Kecamatan Jatiagung.
“Seharusnya kalau sudah kalah menerima, jangan melapor dugaan izasah palsu SMPnya, dulu dihebohkan dengan Izasah SMA pak Nanang kini SMPnya, nanti kalau tidak terbukti SD dan TK juga dilaporkan,” katanya dengan nada geram.
Suprat yang juga simpatisan Nanang Ermanto dari Kecamatan Merbau Mataram menilai, seorang mantan pejabat tidak pantas membuat laporan mengenai dugaan izasah Nanang Ermanto apalagi laporan tersebut salah kaprah alias tidak benar.
“Ini sudah tidak benar, beruntung mereka (Rycko-Eky) tidak jadi bupati dan wakil bupati Lamsel lagi, kalau jadi mau dibawa kemana Lamsel ini,” tegasnya. (Saipul/Juanda)