Harianpilar.com, Bandarlampung – University of the West of England (UWE) Bristol Regional Consultant Asia Pasific, Kevin Dunn berdiskusi tentang program Joint Degree bersama mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya di China Corner kampus setempat, Rabu (2/3/2016).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan mahasiswa IBI Darmajaya tentang program joint degree. Program tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa program studi Magister Manajemen untuk kuliah 1 semester di IBI Darmajaya, kemudian melanjutkan 2 semester dan menyusun tesis di UWE Bristol Inggris.
Kevin mengatakan, UWE Bristol merupakan universitas negeri di Bristol, Inggris yang menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik dalam kualitas pengajaran dan penelitian. Menurutnya, program joint degree menawarkan pengalaman belajar yang terbaik bagi mahasiswa dalam rangka membentuk diri untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan berdaya saing global.
“Nantinya mahasiswa juga dapat memilih akan diwisuda di IBI Darmajaya, atau UWE Bristol Inggris serta memperoleh 2 ijazah untuk gelar Magister Management (MM) dan Magister of Science (MSc),” ujarnya.
Salah satu calon mahasiswa program joint degree, Novita Arsillah mengaku dirinya memperoleh banyak informasi tentang program joint degree melalui diskusi bersama Konsultan UWE Bristol Regional Asia yang digelar Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI) IBI Darmajaya tersebut.
“Kegiatan ini menambah pengetahuan, memperluas wawasan untuk lebih mengetahui program joint degree, proses kuliahnya, biaya asrama, biaya hidup dan lainnya. Sehingga kami calon mahasiswa yang ingin mengikuti program tersebut dapat lebih mempersiapkan diri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI), Rahmalia Syahputri menambahkan, saat ini KUHI bekerjasama dengan Prodi Magister Manajemen IBI Darmajaya mulai menerima pendaftaran dan akan mempersiapkan proses seleksi calon mahasiswa program Joint Degree yang akan diberangkatkan ke UWE Bristol pada tahun ini.
“Untuk syarat pendaftaran yakni memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) pada ijazah S1 minimal 3,25 dan nilai IELTS (International English Language Testing System) 6,5.” terangnya. (Rls/JJ)
