Harianpilar.com, Bandarlampung – Setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Lampung Kamis (11/2/2016), Sabtu (13/2/2016) giliran Wakil Presiden (Wapres) H Muhammad Jusuf Kalla (JK) yang berkunjung ke Lampung.
Kunjungan Wapres dalam rangka silaturahmi dan meninjau langsung kondisi pembangunan gerbang Sumatera ini.
Acara diawali dengan pertemuan Wapres dengan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung membahas pengembangan kopi nasional.
Selanjutnya, JK yang didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andy Amran Sulaiman dan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, Pangdam II Sriwijaya, mengunjungi PT Nestle, di Srengsem Panjang, Bandarlampung.
Di kesempatan itu JK menilai, saat ini kopi sudah menjadi lifestyle, bisa diasumsikan jika kemajuan daerah bisa dilihat dari banyaknya jumlah kedai kopi. Itu salah satu tanda daerah berkembang.
“Ini sudah menjadi lifestyle, majunya suatu daerah bisa dilihat dari banyaknya jumlah kedai kopi,” ujar JK.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, kunjungan Wapres guna mengkaji upaya pengembangan kopi di Lampung.
“Apalagi Lampung merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia,” jelasnya di Mahan Agung.
Selain itu cita rasa kopi Robusta Lampung salah satu yang terbaik di dunia. Gubernur berharap keberadaan kopi Lampung juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kaum petani.
Lampung merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar dengan jumlah produksi mencapai 30 persen dari nasional. Namun, pertumbuhan produksi kopi Indonesia hanya naik sekitar satu persen setiap tahun.
“Untuk itu, kita harus meningkatkan produktivitas dan membantu petani melalui bibit, maupun teknologinya, produksi kopi Indonesia kalah ketimbang Vietnam yang notabene belajar dari negara ini. Sekarang Vietnam mampu memproduksi kopi 1,2 juta ton per tahunnya. Kemudian masyarakat juga sudah menjadikan kopi menjadi bagian dari gaya hidup,” tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini PT Nestle telah ini memiliki 339.000 karyawan di 197 negara, 442 pabrik di 86 negara. Saat ini Nestle memiliki lebih dari 2000 merk dagang dan 1 milyar produk Nestle terjual setiap hari. (Fitri/Juanda)