Harianpilar.com, Tanggamus – Dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPT Pringsewu dikabarkan hilang di Pantai Karangputih, Pekon Putihdoh, Tanggamus. Sejak Minggu (20/12/2015) pagi hingga sore hari, kedua pelajar yang diduga diseret ombak itu belum juga ditemukan.
Tim Tagana, Basarnas Lampung, BPBD Tanggamus dibantu warga, terus berupaya keras mencari kedua pelajar bernama Cahlanju (19) dan Ikhsan (19) tersebut.
Cahlanju merupakan remaja dari Pekon Wargomulyo, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan Ikhsan adalah warga Gunungsari, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka mandi di pantai sejak pukul 08.30 WIB bersama dua pelajar lainnya. Namun sampai pukul 09.00 WIB lebih, Calhanj dan Ikhsan tak kunjung terlihat. Sedangkan dua remaja lainnya yang kala itu mandi bersama Calhanj dan Ikhsan, namun selamat adalah Okta (19) warga Pardasuka dan Ali Pahrudin (19) warga Kampungtengah, Pringsewu.
Dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Burdani mengatakan, kedua korban merupakan pelajar SMK YPT Pringsewu. Pihaknya menerima laporan peristiwa ini sekitar pukul 10.00 WIB dari aparat pekon. Tak menunggu lama, dirinya langsung berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung untuk langkah pencarian korban tenggelam.
“Dan Basarnas Lampung langsung turun ke lokasi untuk membantu proses pencarian korban, yang diduga tenggelam terbawa arus pantai. Sesuai dengan prosedur, pencarian akan kami lakukan selama sepekan (7 hari). Tapi mudah-mudahan, kedua korban bisa ditemukan secepatnya,” singkat Burdani, melalui sambungan ponselnya, Minggu (20/12/2015) sore.
Sementara Kepala Pekon Putihdoh Sargono menerangkan, kedua korban sebenarnya datang ke Pantai Karangputih bersama limabelas rekannya. Rombongan pelajar itu sudah tiba di lokasi pantai sejak Sabtu (19/12/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Bukannya meminta izin atau melapor ke aparat pekon, mereka malah langsung bermalam di tepi pantai.
“Kami baru mengetahui ada anak tenggelam di Pantai Karangputih, setelah dilapori oleh salah seorang remaja warga kami. Dari situlah kami langsung ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Sampai sekarang, Tim dari Tagana, BPBD, dibantu masyarakat masih melakukan pencarian, guna memastikan kondisi kedua remaja yang hilang tersebut,” ujar Sargono.
Terkait tenggelamnya dua pelajar SMK Pringsewu ini, Camat Cukuhbalak Rusdi turut prihatin dan berharap korban segera bisa diketemukan. Namun Rusdi juga sangat menyayangkan ketidakpatuhan para remaja itu, lantaran tidak melapor kepada aparat pekon setempat. Padahal mereka berada di pekon atau wilayah di luar tempat tinggal mereka.
“Bagaimana situasinya sekarang, saya juga belum tahu pasti mas. Tadi saat mendapat laporan, kedua korban belum ditemukan. Ini saya sendiri masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian. Sangat disayangkan, mengapa tadi malam mereka tidak permisi dulu dengan aparat pekon dan warga sekitar. Setelah seperti ini, baru semua pihak dibuat geger,” pungkasnya. (Imron/Juanda)