Harianpilar.com, Bandarlampung – Pilkada Kabupaten Pesawaran nampaknya menjadi ajang pembuktian bagi Zulkifli Anwar dalam menguji ‘keperkasaanya’ secara politik. Keberhasilan putra mantan Bupati Lampung Selatan (Lamsel) dua periode itu, Dendi Ramadhona menumbangkan Calon Incumbent Arisandi Dharma Putra di Pilkada Pesawaran dinilai tak lepas dari pengaruh politisi Partai Demokrat itu.
Zulkifli Anwar memang tak asing bagi masyarakat Pesawaran. Anggota DPR RI asal Lampung yang biasa disapa Bang Zul itu merupakan Bupati Lamsel dua periode dimana Pesawaran masih tergabung dalam Kabupaten di ujung pulau Sumatera tersebut. Bahkan, Zulkifli Anwar juga yang berhasil mendorong pemekaran Kabupaten Pesawaran dari Lamsel.
Meski bukan sebagai satu-satunya faktor yang mendorong kemenangan Dendi, namun faktor pengaruh Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Lampung itu cukup signifikan. Terutama dalam menggalang pembangunan koalisi partai pengusung serta membangun jaringan di tingkat akar rumput.
Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila), Yusdianto, menilai faktor pengaruh orang tua Dendi memang bukan faktor tunggal penentu kemenangan Dendi. Namun, dalam Pilkada Pesawaran Dendi memang satu-satunya calon yang mampu meyakinkan masyarakat dengan harapan kedepannya.
“Faktor keluarga termasuk faktor lain yang mempengaruhi kemenangan Dendi. Namun, tidak faktor itu saja yang membuat Dendi menang. Saat ini masyarakat sudah cukup cerdas, masyarakat menilai seorang pemimpin dari kinerjanya. Masyarakat tidak lagi termakan dengan janji atau sembako saja,” ujar Yusdianto.
Disisi lain, lanjutnya, kemenangan Dendi-Eriawan mengindikasikan jika masyarakat membutuhkan perubahan. Dan sebagai ‘waring’ bahwa masyarakat menghukum pemimpin yang dianggap tidak menjalankan kepercayaan yang diberikan sebelumnya dan dinilai tidak bisa membawa perubahan.
“Ya, Dendi bisa meyakinkan masyarakat untuk bisa membawa perubahan dan pembaruan dengan visi misi yang disampaikannya, selain itu bisa mensosialisasikan dirinya dengan baik dan bisa diterima masyarakat sehingga masyarakat bisa yakin untuk menjadikannya seorang pemimpin,” jelasnya.
Saat ini, terangnya, masyarakat sudah cerdas menilai dan menentukan mana calon yang benar-benar bisa membawa perubahan untuk masa depan, dan mana yang hanya memberikan janji.” Dari empat calon hanya pasangan Dendi yang bisa membawa mandat masyarakat dan bisa mensosialisakan program perubahan lima tahun kedepan sehingga bisa diterima masyarakat untuk memilihnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan hitung cepat (quick count) Rakata Institute pasangan Dendi Ramadhona-Eriawan meraih suara sebanyak 45,92%, jauh mengalahkan calon incumbent pasangan Aries Sandi-Mahmud Yunus yang memperoleh 29,06% suara. Kemudian, pasangan Fadhil Hakim-Zainal Abidin 19,30% suara, dan pasangan Okta Trijaya-Salamu Solikhin 6,54% suara. Pasangan Dendi-Eriawan mendapat dukungan dari lima partai yakni Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, PAN, dan Gerindra. (Fitri/Juanda)