Harianpilar.com, Bandarlampung – Provinsi Lampung berduka, salah satu putra terbaiknya, H.Alfian Husin,SH tutup usia. Alfian Husin merupakan salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi pembangunan Lampung terutama di Bidang Pendidikan.
“Beliau wafat pada Kamis 10 Desember 2015, Pukul 10:00 WIB tadi. Di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta,” ujar putra H.Alfian Husin, Ary Meizari,pada harianpilar.com, Kamis (10/12/2015). Menurut Ary, jenazah akan langsung dibawa dari Rumah Sakit ke Bandarlampung.
Hi. Alfian Husin, merupakan tokoh dan putra terbaik Lampung yang hampir sepanjang hayatnya mengabdi untuk pembangunan pendidikan Lampung. Alfian Husin memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi muda Lampung agar dapat berkiprah dan berkompetisi dengan SDM-SDM daerah lain maupun dengan bangsa-bangsa lain dalam rangka menghadapi era kesejagatan.
“Kemudian hal ini diwujudkan dalam pendirian Yayasan Pendidikan Alfian Husin melalui Notaris Cahaya Hairani Djausal Zubaidi, S.H akta Nomor 4 (empat) tanggal 5 Januari 1995 berkedudukan di Kotamadya Bandarlampung jalan Teuku Umar No. 93 kelurahan Gedong Meneng kecamatan Kedaton dengan Badan Pendiri Hi. Alfian Husin, S.H, dr. Hj. Yoenidar Karim Alfian, Andi Desfiandi, S.E, MA dan Meizary Alfian, S.E, MBA. Sedangkan badan pengurus adalah Meizary Alfian, S.E. MBA (ketua),firmansyah Yunialfi Alfian (wakil ketua), dr. Lyza Marfianita Rozalinda (Sekretaris I), Dian Septarina, BA(Sekretaris II) dan dr. Hj. Yoenidar Karim Alfian (Bendahara) dan Badang Pengawas terdiri dari Hi. Alfian Husin, SH dan Andi Desfiandi, S.E, MA,” demikian dikutif dari Ensiklopedia.
Melalui yayasan ini maka untuk pertama kalinya didirikan Lembaga Pendidikan Tanjung Karang (LPTK) dengan mendapat izin prinsip dan operasional dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung untuk menyelenggarakan kursus komputer dan program pendidikan satu tahun. Dengan perkembangan lembaga ini (LPTK) serta pesatnya tuntutan masyarakat Lampung, maka pada tanggal 5 Juni 1997 didirikanlah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer DARMAJAYA yang lebih dikenal dengan STMIK DARMAJAYA yang dikukuhkan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah II berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 29/D/O/1997 dengan menetapkan sebagai status terdaftar untuk program studi : Teknik Informatika (S1), Teknik Komputer (D3) dan Manajemen Informatika (D3), kemudian sesuai dengan perkembangan lampung dan tuntutan masyarakat, STMIK Darmajaya membuka kembali dua program studi yaitu : Sistem Informasi (S1) dan Sistem Komputer (S1).
Berkat tangan dingin dan kegigihan Alfian Husin, pada tanggal 6 Juli 2000 berdiri lagi Sekolah Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya (STIE Darmajaya) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 101/D/0/2000 dengan menetapkan status terdaftar untuk program studi :Manajemen (S1), Akuntansi (S1) dan Akuntansi (D3).Selanjutnya, berkembang STIE Darmajaya ini terus mengalami kemajuan, tepat tanggal 20 Bulan Agustus Tahun 2008, tatus STMIK-STIE Darmajaya berubah menjadi Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya. Perubahan status ini membuktikan bahwa IBI Darmajaya diakui mempunyai keunggulan dibidang Informatika & bisnis dan merupakan wujud kepercayaan pemerintah pusat pada IBI Darmajaya.
Selain memiliki peran besar dalam membangun SDM masyarakat Lampung melalui pendidikan, Alfian Husin juga dikenal sebagai advokad yang kerap membela masyarakat kecil yang berurusan dengan hukum. Melalui Kantor Pengacara Darmapala,Alfian Hudin dan Timnya terus memberikan bantuan hukum kepada masyarakat.
Selamat Jalan Putra Terbaik Lampung, Hi.Alfian Husin, semoga apa yang telah engkau perbuat terus bermanfaat bagi generasi muda Lampung sebagai penerus mu.(Eksik/Budi)