oleh

Pembangunan Gedung TK Kartasari ‘Asal Jadi’

Harianpilar.com, Tulang Bawang Barat – Pembangunan gedung TK Dharma Wanita Lestari di Tiyuh Kartasari, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulang Bawang Barat dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, Proyek Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tahun anggaran 2015 ini selain tidak memasang plang proyek juga dikerjakan asal-asalan. Warga mengkhawatirkan bangunan tersebut tidak bertahan lama karena material yang digunakan rekanan diduga tidak sesuai bestek.

“Saya enggak tahu punya siapa kegiatan ini. Tapi lihat sendiri hasilnya ya seperti itu. Proyek ini kayaknya dari Provinsi yang dikerjakan rekanan,” ujar Kepala TK Dharma Wanita Lestari di Tiyuh Kartasari, Suparsih, Senin (30/11/2015), seperti dikutif lampungpost.co

Suparsih menjelaskan pembangunan satu unit gedung berukuran 4 x 5 meter tersebut tidak melibatkan pihak sekolah. Dia mengaku sebelum rekanan kerja, hanya mendapatkan pemberitahuan akan ada pembangunan gedung dari dinas pendidikan provinsi. “Saya sendiri tidak tahu CV apa yang mengerjakan bangunan ini. Yang datang hanya tukang dan tidak ada papan proyek,” kata dia.

Dia mengaku sempat melakukan teguran terhadap pekerja terkait dengan hasil pekerjaan tersebut. Namun, teguran tersebut tidak diindahkan. “Bahkan saya juga sempat mempertanyakan plang proyek yang tidak dipasang. Tapi, mereka acuh dan mengatakan nanti dipasang,” ujarnya.

Pemantauan wartawan di lokasi bangunan tersebut menyebutkan, kegiatan proyek milik provinsi tersebut terlihat banyak kejanggalan. Dinding gedung tidak diaci dengan semen namun telah dicat. Bahkan, pemasangan keramik dan plapon juga terkesan asal jadi. “Bangunan ini tidak akan lama, karena adukan semennya kurang meyakinkan. Dan juga anda lihat sendiri dinding kasar langsung dicat,” keluh warga, yang tinggal tak jauh dari sekolah itu, yang enggan menyebutkan namanya.

Mujiyono Kabid Pendidikan Nonformal dan Informal, Dinas Pendidikan Tubaba membenarkan pembangunan gedung TK tersebut merupakan kegiatan provinsi. “Untuk prosesnya saya tidak tahu banyak. Sebab, kami hanya terima kunci dan anggarannya langsung dari provinsi,” katanya. (nt/lp/joe)