oleh

Dua Terbakar, Lima Rumah Rusak Berat. Polisi Buru Pemicu Kerusuhan Desa Kedaton Induk

Harianpilar.com, Lampung Timur – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Timur (Lamtim) Tauhidi mendesak kepolisian menangkap pelaku pembunuhan Herman (40), warga Dusun 1, Desa Kedaton Induk dan menangkap pelaku perusakan rumah warga Dusun 2, Desa Kedaton Induk, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lamtim, Senin (30/11/2015).

Herman ditemukan warga Desa Dusun 1, Kampung Kedaton Induk dalam kondisi sudah tidak bernyawa, dan mengambang di aliran Sungai Buring yang berada di Dusun 2 Banyuwangi, Desa Kedaton Induk, dengan kondisi luka diduga akibat benturan benda tumpul, wajah membengkak, mata keluar dari kelopaknya, kedua telinganya hilang dan luka lebam di sekujur tubuh serta kulit mengelupas pada Minggu (29/11/2015), pukul 10.00. Berselang empat jam kemudian korban dimakamkan pihak keluarganya.

Lalu, sekitar pukul 18.00, puluhan orang tidak dikenal melakukan perusakan dan pembakaran rumah warga Dusun 2 Banyuwangi, Desa Kedaton Induk. “Kami mendesak kepolisian menangkap pelaku pembunuhan dan pelaku pembakaran rumah. Saya sudah perintahkan tim Pemkab Lamtim, yakni Asisten I, Kesbangpolinmas, Kasat Pol PP, dan Kepala Dinas Sosnakertrans turun ke lokasi, nantinya kita lihat apabila diperlukan akan kita berikan bantuan kepada warga yang rumahnya dirusak. Saya mengimbau masyarakat tetap menjaga kondusivitas jangan sampai ditunggangi provokator,” kata Pj Bupati Lamtim Tauhidi.

Kapolres Lamtim AKBP Juni Duarsah melalui Kabag Ops Polres Lamtim Kompol Ujang Supriyanto menegaskan kepolisian saat ini sedang mengupayakan pengungkapan penyebab kematian korban tersebut dan pelaku pembakaran rumah warga Dusun Banyuwangi. “Kita sudah bentuk tim akan mengungkap dan tangkap pelaku pembunuhan korban dan pelaku perusakan rumah warga. Ini kan baru penemuan mayat yang masih diselidiki dan belum tau siapa pembunuhnya dan TKP-nya di mana, namun mayat tersebut ditemukan berada di aliran Sungai Buring yang berada di Dusun Banyuwangi. Tadi siang Tim Pemkab Lamtim yang dipimpin asisten bupati dan kepolisian serta TNI sudah mengadakan kesepakatan kepada warga tidak mengulangi perusakan rumah yang dituangkan dalam berita acara,” kata Kabag Ops.

Ujang menjelaskan mayat yang diketahui bernama Herman (40), warga Dusun 1 Desa Kedaton Induk itu juga tercatat sebagai DPO dan target Operasi Sikat Polres Lamtim. “Pihak kepolisian akan melakukan otopsi akan tetapi pihak keluarga keberatan, akhirnya pihak keluarga membuat berita acara keberatan autopsi,” kata Kompol Ujang Supriyanto.

Setelah itu, lanjut Ujang, sapaan akrabnya, korban dimakamkan. Kemudian pihak keluarga korban sekitar 20 orang mendatangi Dusun Banyuwangi dengan bertindak anarkis melakukan pembakaran, penjarahan dan perusakan. Akibatnya 2 rumah warga dibakar dan dirusak. “Anggota Polres Lamtim mendatangi TKP untuk menenangkan situasi. Alhasil pukul 19.00 situasi kondusif. Dan hingga saat ini situasi tetap kondusif, kekuatan yang kita libatkan sebanyak 363 personel, yang terdiri 1 kompi Brimob Polda Lampung, 1 kompi Dalmas Polda Lampung dan 168 personel jajaran Polres Lamtim, pasukan akan ditarik apabila situasi sudah membaik. Informasi warga yang menyerang Dusun Banyuwangi itu bukanlah warga Dusun 1 Desa Kedaton Induk, belum diketahui pasti. Yang jelas dua pelaku perusakan rumah warga Dusun Banyuwangi sudah teridentifikasi,” katanya.

Bahkan, kini, Polres Lampung Timur bersama Tim Polda Lampung melakukan pengejaran terhadap pihak-pihak yang menjadi provokator di balik kerusuhan yang mengakibatkan dua rumah terbakar dan 5 rumah rusak parah. (nt/lp/joe)