Harianpilar.com, Bandarlampung – Realisasi investasi Provinsi Lampung hingga triwulan III, bulan November sudah mencapai Rp 4,02 triliun tahun 2015 yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal Pusat sebesar Rp 3,09 triliun. Dengan begitu Provinsi Lampung sudah lebih memenuhi target hingga 130 persen dari investasi yang ditetapkan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPM-PPT) Lampung Mohammad Arifin mengatakan, saat ini Provinsi Lampung sudah mencapai dan melampaui target, karena selain sudah ada investasi baru yang belum masuk dalam laporan triwulan III, juga cukup banyak penanaman modal di triwulan IV.
Arifin menyebutkan, investasi terbesar pada sektor industri logam dasar mesin dan elektonik 30persen, industri makanan 18persen, listrik gas dan air 17persen, industri kimia dan farmasi 16persen dan perikanan 11persen,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/11/2015).
Pemprov Lampung memang harus memanfaatkan peluang tingginya minat investasi yang ada saat ini.” Saat ini investasi tertinggi dari pemodal luar negeri, meski besarnya investasi yang masuk tidak mempengaruhi dengan kemajuan UKM atau usaha lain,” jelasnya.
Sebelumnya Kepala BPM-PPT Lampung Gulivar menjelaskan, untuk mempercepat ijin usaha di tahun 2016 akan menerapkan sistem online.
Investasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, peningkatan investasi baik dari dalam maupun luar negeri merupakan prioritas pemerintah. Karena investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai upaya untuk meningkatkan penanaman modal di Provinsi Lampung diperlukan juga berbagai upaya. Antara lain, peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, dan kepastian hukum di bidang penanaman modal,” jelasnya. (Fitri/JJ)