oleh

Mati Lampu, Pengusaha Merugi

Harianpilar.com, Bandarlampung – Sejumlah pengusaha di Bandarlampung mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi akhir- akhir ini, pasalnya kondisi ini otomatis berakibat menurunnya omset usaha.

Salah seorang pengusaha rental Play Station (PS) Alex (40) yang memiliiki usaha di wilayah Kecamatan Sukarame, mengaku kerap mengalami kerugian hingga penurun omset akibat terjadinya pemadaman listrik.

Menurut Alex, jika pelayanan PLN tidak segera diperbaiki, maka para pengusaha bergantung dengan listrik PLN terancam bangkrut.

“Ya jelas menurun omset saya, yang tadinya sehari 500 ribu sampai 700, sekarang paling 300 ribu itu udah mentok. Kalau begini terus bisa-bisa bangkrut,” kata Alex, saat ditemui di tempat usahanya, Kamis (19/11/2015)

Kondisi yang sama juga dirasakan sejumlah pengusaha salon potong rambut. Salah seorang pengusaha salon Ridwan (27), yang memiliki usaha di Jalan Antasari, Bandarlampung.

Akibat kerap mati lampu, dirinya mengaku sering menolak pengunjung yang hendak memotong rambut, lantaran lampu mati.

“Beginilah mas, sekarang jadi sering menolak orang yag datang mau cukur, sehari ini saja gara- gara mati lampu ada 10 orang balik lagi,” keluhnya.

Akibat kondisi itu, Ridwan berharap PLN bisa mencari solusi agar tidak terjadi pemadaman seperti ini, menurutnya banyak yang dirugikan akibat dari pemadaman listrik.

“Saya berharap pihak PLN bisa member solusi, jadi yang salah itu apanya, masak iya tiap hari mati lampu, banyak yang dirugikan kalau mati lampu itu,” tandasnya. (Qoyid/JJ)