oleh

Polda Terus Dalami Kasus Pengancaman Oleh Mance

Harianpilar.com, Pesawaran – Kepolisian daerah Lampung masih terus mendalami, kasus laporan pelecehan dan penghinaan yang diduga dilakukan oleh Mantan Bupati Tulang Bawang, Abdul Rachman Sarbini, alias Mance. Ditreskrimsus Polda Lampung terus melakukan proses penyelidikan dan telah periksa lima saksi dalam kasus tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara mengatakan, pihaknya terus mendalami laporan tersebut. Sampai saat ini, kata Dicky, pihaknya telah memeriksa lima saksi dalam kasus ini. Meski tidak menyebutkan siapa saksi saksi yang diperiksa, namun Dicky mengatakan pemeriksaan itu terhadap para saksi yang mengetahui peristiwa itu. “Kami masih melakukan pemeriksaan saksi yang mengetahui adanya kejadian tersebut, 5 orang saksi,” kata Dicky Patrianegara kepada wartawana, yang dikutip Lampungpost.co, Jum’at, 06 November 2015, 02:19 WIB lalu.

Sebelumnya, merasa dilecehkan dan dihina melalui pesan singkat, Mulaim Taher (50), warga Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran melaporkan Abdurahman Sarbini (Mance) ke Polda Lampung dengan laporan polisi nomor LP/B-/118/X/2015/SPKT tanggal 19 Oktober 2015.

Mulaim Taher yang juga ketua harian Panitia Pelaksana Persiapan Kabupaten Pesawaran (P3KP) mengatakan telah dilecehkan oleh Mance melalui pesan singkat yang isinya, ‘Mulaim kalau kamu laki mari kita sepagasan kpn dimana anjing kamu sy mance’ isi pesan lainnya yakni ‘Jgn kamu syahrudin gubernur aja ku tantang anjing kamu’, ‘Muadin karna main dua kaki aja ku berhentikan ya ingat u akan sy tdk takut mati,. “Saya dilecehkan dihina, ini melanggar UU IT,” kata Mualim saat konferensi pers di Bandar Lampung.

Mualim mengaku tidak mengetahui kenapa Mance melakukan hal itu. “Yang jelas 16 Oktober, tepatnya jumat, berulang kali dapat telepon dari mance, tapi tidak saya angkat. Mungkin karena kesal mereka sms berulang kali, isinya seperti itu,” kata Mualim sambil menunjukan selembaran fotokopi berisi sms tersebut.

Mualim mengaku tidak pernah ada masalah dengan Mance. Namun dirinya menduga ada sangkut pautnya dengan ditangkapnya anak Mance, yakni Dody. “Saya tidak ada permasalahan, mungkin saat anaknya tertangkap itu. Karena waktu itu saya menyampaikan apresiasi selamat dan sukses melalui pesan singkat kepada kejaksaan Kalianda telah ditangkap dody dalam kasus korupsi kendaraan, itu dugaan saya. Tidak hanya ke Kejaksaan Kalianda, tokoh tokoh pesawaran dan pemerintah daerah juga saya kirim pesan,” ujar dia.

Tidak Ingin Berdamai

Mualim menegaskan tidak akan berdamai dengan mance. Selain itu dia berharap kasus ini diproses dan dituntaskan sesuai hukum yang berlaku. “Saya minta polda menindaklanjuti laporan saya jangan sampai ada salim kancil. Saya tidak mau di Lampung ada kasus seperti di jawa. Saya tidak bersedia berdamai, harga diri tidak ada nilainya tidak bisa dinilai dengan materi,” kata dia.

Mualim juga mengimbau kepada masyarakat agar memilih cerdas. “Saya berharap kepada masyarakat Pesawaran menjadi pemilih cerdas agar tidak memilih calon dari keluarga koruptor. Saya tidak menjadi provokator, saya tidak terdaftar di salah satu calon sebagai tim sukses saya murni dari masyarakat,” kata dia. Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan akan melihat dulu perkembangan laporan tersebut. “Saya akan cek dulu ke penyidiknya, baru saya bisa sampaikan statmen lebih lanjut,” kata Sulis. (nt/lp/joe)