Harianpilar.com, Lampung Tengah – Jajaran Polsek Terbanggibesar Lampung Tengah menembak Tobi Saputra (18), seorang pelaku curat, pemerasan, dan pembegalan. Sedangkan dua rekan Herwan dan Hendra Gunawan dalam pengejaranas. Menurut petugas, Tobi dan dua rekannya berupaya kabur saat akan ditangkap. Polisi menghentikan dengan tembakan di kaki kanan.
Kapolsek Terbanggibesar Kompol Nelson F.Manik saat ekspos, Senin (26/10/2015), mengatakan peristiwa bermula ketika pada Sabtu (24/10/2015), sekitar pukul 14.00, seorang warga Lk VI A Yukumjaya Kecamatan Terbanggibesar, Lamteng bernama Fahri Fachrudin saat hendak ke rumahnya melihat tiga orang mengendarai sepeda motor membawa sebuah televisi. Merasa curiga, Fahri pulang ke rumahnya dan mendapati pintu rumah terbuka. Begitu melihat barang-barang di rumahnya hilang, Fahri melapor ke Polsek Terbanggibesar.
Jajaran Polsek segera memburu para tersangka dan memblokir semua jalan yang diperkirakan akan dilalui mereka. “Dalam penangkapan itu dua tersangka berhasil kabur, sedangkan Tobi sempat kami tembak dan bisa ditangkap,” kata Kapolsek Kompol Nelson F.Manik.
Menurut Nelson, selain kasus curat di Yukumjaya, Tobi mengaku pernah memeras anak sekolah di Bandarjaya. Dari aksi bersama dua rekannya itu Tobi mendapatkan uang dan ponsel. Selain itu Tobi juga pernah membegal sepeda motor Honda Supra Fit di Way Pengubuan. Motor dijual kepada seseorang bernama Jeko seharga Rp1,2 juta. “Pelaku ini belum pernah tertangkap atau masuk DPO, tapi dia mengaku sudah beraksi di empat tempat,” kata Kapolsek.
Sebagai barang bukti kasus curat di Yukumjaya, polisi mengamankan satu TV Sharp 32 inci warna hitam, satu PlayStation hitam, motor Suzuki Satria hitam BE-3283-GO dan Yamaha Jupiter MX hitam BE-5670-CN. Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. “Kami akan terus mengembangkan kasus ini,” kata dia.
Sementara itu, tersangka Tobi kepada wartawan mengaku selalu beraksi bertiga, bersama Herwan dan Hendra Gunawan. Ia juga mengaku bertugas mengendarai sepeda motor dan melihat kondisi sekitar, saat membobol rumah milik Fahri di Yukumjaya. Sementara itu, hasil kejahatan lain ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. (lp/rls/joe)