oleh

Sangrai Kopi 1000 Tungku, Pecahkan Rekor Muri

Harianpilar.com, Lampung Barat – Festival Sangrai Kopi 1000 Tungku, rangakaian Hari Ulang Tahun Kabupaten Lampung Barat (Kab Lambar) oleh Dinas Perkebunan Kab Lambar di Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, Rabu (16/09/2015).

Selait Bupati Lampung Barat Drs. H Mukhlis Basri MM, Wakil Bupati Drs. H Makmur Azhari didamingi istri dan jajaran Forkopimda, turut hadir Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Ketua TP4K Provinsi Lampung, Tim Musium Rekor Indonesia, Direktur PT Nestle Lampung, Direktur PT Indo Cafco, Direktur Jenderal Perkebunan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Ketua Dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda) beserta ibu, Asisten dan Staf Ahli Kab Lambar, serta tim juri yang sudah mengikuti pelatihan Uji Cita Rasa di Pusat Kopi dan Kakao (Puslit Koka).

Muklis Basri menyatakan atas nama pemerintah kabupaten Lambar, dan segenap masyarakat kabupaten Lambar mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Museum Rekor Indonesia (Muri), yang akan mencatat pemecahan rekor sangrai kopi, para eksportir kopi yang telah menjadi partner dalam menggerakkan dan melibatkan masyarakat dalam Liwa Coffee Festival di Kabupaten Lampung Barat tahun 2015 ini.

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Direktur Jenderal Perkebunan, karena tahun 2015 ini Kabupaten Lampung Barat melalui dana APBN murni dan APBN perubahan mendapat alokasi kegiatan intensifikasi tanaman kopi seluas 1.950 ha, yang dialokasiakan untuk 78 kelompok tani.  “Saya sangat mendukung kegiatan Liwa Coffee Festival yang dilaksanakan tersebut, karena kegiatan ini sebagai upaya pemerintah kabupaten lampung barat menjadikan lampung barat sebagai kawasan kopi nasional. Hal ini sangat beralasan karena sub-sektor perkebunan lambar memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian daerah,” katanya.

Menurut Muklis, bahwa saat ini luas areal tanaman perkebunan di kabupaten Lambar mencapai 65.157,2 Ha dengan komoditas utama yaitu kopi robusta yang memiliki luas areal mencapai 82% dari total luas areal perkebunan kabupaten Lampung Barat. Karena itu komoditas kopi robusta menjadi salah satu komoditas utama di Lampung Barat, dimana sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani kopi. Dan saat ini jumlah petani kopi di kabupaten lampung barat mencapai 35.706 kepala keluarga. “Pemerintah Kabupaten Lambar selalu berupaya meningkatkan produksi dan mutu tanaman kopi, dimana saat ini luas areal kebun kopi robusta produktif ± 50.118 Ha dengan rata-rata produksi 1.050 Kg/Ha pertahun atau sama dengan  52.624   ton   pertahun.   jika   saat   ini   harga   kopi Rp. 20.000 perkilo, maka pendapatan para petani di kabupaten lampung barat adalah rp 1,05 trilyun pertahun.” Katanya.

Setelah dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam Festival Sangrai Kopi 1000 tungku tersebut berhasil memecahkan rekor Muri yang sebelumnya berjumlah 735 tungku di Kabupaten Tabanan Bali menjadi 1049 tungku di Kecamatan Air Hitam Way Tenong Lampung Barat.  Rekor Muri tersebut  tercatat untuk yang ke 7.084 yang telah dicatat oleh Museum Rekor Indonesia.

Lomba Liwa Coffee Festival diantanya adalah lomba sangrai kopi dan seduh kopi, Kriteria penilaian adalah warna kopi, nilai cacat kopi, dan cita rasa kopi. Pemenang kategori pemenang lomba sangrai diraih oleh Kecamatan Air Hitam, kedua Sumber Jaya dan juara ketiga diraih oleh Kecamatan Way Tenong. Sementara untuk kategori seduh diraih oleh Kecamatan Kebun Tebu, Juara dua Kecamatan gedung Surian dan Juara Ketiga diraih oleh Kecamatan Belalau. (don/joe)