Harianpilar.com, Mesuji – Dinas Koperasi dan Usaha Menenggah Kecil dan Mikro (UMKM) Mesuji harus bekerja ekstra dibidang peningkatan kesejahteraan masyarakat mesuji melalui koperasi. Pasalnya, Koperasi yang ada dikabupaten mesuji banyak mengalami mati suri serta kehabisan modal. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat dibidang koperasi masih rendah.
Kepala Dinas Koprasi dan UMKM Mesuji, Drs. Sobirin mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait koperasi. Sebab, mati surinya koperasi yang ada tidak lain karena kesadaran masyarakat untuk menjadi anggota koperasi masih rendah sehingga koperasi yang bergerak baik dibidang simpan pinjam dan sebagainya mengalami mati suri. ”Selain kurang sadarnya masyarakat juga disebabkan kurangnya pemodal bagi koperasi yang ada sehingga menyebabkan banyak koperasi yang selama ini aktif menjadi pakum hingga saat ini. Ini dilihat dari jumlah keseluruhan koperasi yang ada yakni 134 menjadi 98. Sedangkan 36 koperasi mengalami mati suri,”imbuhnya.
Dijelaskan Sobirin, tidak aktifnya koperasi ini tentunya disebabkan karena anggotanya yang tidak produktif. Tidak produktifnya pengurus koperasi ini tidak lain karena masyarakat yang hendak menjadi anggota koperasi tidak berminat. Untuk tetap mempertahankan koperasi ini tentunya masyarakat harus menjadi anggota koperasi tersebut, tetapi faktanya masyarakat masih enggan untuk bergabung. “Kita tetap berupaya keras bahkan pihaknya juga tidak henti-hentinya melakukan pembinaan dan penyuluhannya baik kepada anggota maupun kepada masyarakat,” katanya.
Sobirin, menegaskan aktifnya koperasi harus didukung oleh anggotanya tetapi apabila koperasi tidak memiliki anggota maka akan mengalami mati suri. “Animonya yang diperlukan saat ini bagai mana meningkatkan minat masyarakat masuk sebagai anggota koprasi. Karena dengan banyaknya masyarakat yang menjadi anggota koprasi maka dengan sendirinya koprasi itu akan berkembang dan hidup kembali sebagai mana yang diharapkan saat ini,”tegasnya. (Sandri/*)
