oleh

1390 Koperasi di Lampung ‘Mati Suri’

Harianpilar.com, Bandarlampung – Dinas Koperasi Provinsi Lampung mencatat, tahun 2015 dari 4.673 koperasi yang ada di Lampung, sebanyak 3.283 koperasi yang aktif dengan asumsi 72,5 persen. Angka ini dinilai meningkat, sebab pada tahun 2014, jumlah koperasi yang aktif hanya sebanyak 2.958 koperasi.

“Jumlah Koperasi di Provinsi Lampung sebanyak: 4.673 koperasi, dengan jumlah aktif sebanyak 3.283 koperasi atau  72,5 %. Bila dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah yang aktif sebanyak 2.958 koperasi atau 65% dari jumlah 4.548 koperasi, maka hal ini membuktikan adanya peningkatan jumlah Koperasi aktif dengan segala kriterianya,” ungkap Kepala Dinas Koperasi Provinsi Lampung Prihartono, Senin (24/8/2015), saat menghadiri peresmian  pasar tradisional yang dikelola koperasi pedagang pasar masyarakat sejahtera di lapangan Merah Enggal, Senin (24/8/2015), dalam rangka HUT Koperasi ke 68.

Dikatakan Prihartono, agar terus berkembang, koperasi perlu dilakukan upaya-upaya terobosan melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan koperasi baik dari sisi permodalan, pemasaran maupun pelatihan bagi pengelola.

Di kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UMKM Agung Gede Ngurah Puspayoga, usai peresmian mengatakan,  mencermati perkembangan koperasi ini,mulai tahun ini telah dilakukan pemantapan sitem database koperasi atau online database sistem (ODS). Tercatat ada sekitar 62 ribu koperasi yang dikeluarkan dari  database koperasi .

Untuk  meningkatkan potensi dan kompetensi koperasi yang aktif sebesar 62,90%, salah satunya adalah pelaksanaan rapat anggota tahunan yang harus dilaksanakan oleh koperasi. Fokusnya yaitu pembinaan pada koperasi aktif, yang secara kelembagaan dan usahanya bagus.

Untuk itu akan diberikan Nomor Induk Koperasi (NIK) yang secara online terpantau langsung perkembangan kinerja oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

“Saat ini dan disaat mendatang, yang harus kita tumbuhkan bukan kuantitasnya tapi Kulitas Koperasi. Kita ingin membangun koperasi berkualitas yang besar, sehat, kuat, mandiri, dan handal serta sejajar dengan pelaku ekonomi lainnya di tanah air,” jelasnya.

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri  mengharapkan, dukungan Menteri untuk menjadikan Lampung sebagai prioritas pelaksanaan program kerja Kementerian Koperasi dan UKM.

“Karena untuk mengatasi permasalahan perekonomian di masyarakat yang semakin komplek, diperlukan peran aktif kita semua, termasuk dari Kementerian Koperasi dan UKM,” jelasnya.

Pemerintah Daerah berkomitmen memajukan Koperasi  melalui program strategis pemberdayaan. Antara lain dengan mempermudah layanan pengesahan Badan Hukum Koperasi dan meningkatkan pelatihan bagi pengelola Koperasi dan bantuan perkuatan modal bagi Koperasi dan UMKM. (Fitri/JJ)