Harianpilar.com, Bandarlampung – Wabah demam berdarah dengue (DBD) tidak hanya muncul dimusim hujan, di saat musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung cukup panjang ini juga penyebaran DBD juga harus tetap diwaspadai.
Kabid Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti, mengatakan, beberapa jenis penyakit yang rentan datang pada saat musimkemarau diantaranya DBD, campak, cikungunya, dan tifus.”Kebersihan lingkungan harus tetap dijaga, sehingga perkembang biakan jentik nyamuk dan virus lain tidak cepat berkembang,” jelasnya, Kamis (20/8/2015).
Agar terhindar dari berbagai penyakit itu, Dinkes Provinsi Lampung mengimbau masyarakat menjaga stamina karena secara otomatis tubuh mengeluarkan energi lebih untuk beradaptasi dengan udara luar. “Diperlukan kondisi tubuh yang prima dengan cara istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, dan jaga lingkungan,” ujarnya.
Berdasarkan laporan, Kasus DBD dalam lima tahun ini terakhir di bulan September 2014 merupakan awal peningkatan kasus DBD seiring masuknya musim hujan langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat yaitu kampanye Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air serta mengolah sampah dengan cara daur ulang plus memberikan abate ditempat penampungan air dan menggunakan lotion anti nyamuk.
Asih menambahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sudah mensosialisasikan kepada masyarakat melalui media Facebook, twitter dan melalui puskemas terdekat. Kegiatan seperti sosialisasi memberantas DBD juga sudah dilakukan dari musim kemarau lalu, yaitu pada bulan Juli dan Agustus.
Fogging (pengasapan), lanjutnya, bukan untuk memberantas penyakit DBD tapi untuk membunuh nyamuk dewasa dan memberantas virus yang menyebabkan DBD. Namun fogging ini dilakukan ke rumah-rumah warga bila ada permintaan dari masayarakat. (Fitri/Juanda)