Harianpilar.com, Bandarlampung – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengapresiasi para peserta Lampung Mengajar yang lolos seleksi dan mau mendarmabhaktikan kemampuannya untuk mengajar anak-anak bangsa yang berada di daerah terpencil di Lampung.
Sebanyak 100 peserta pengajar yang diberangkatkan ke daerah terpencil, terdiri dari 66 tenaga penjara perempuan dan 34 lelaki.
“Saya bangga dan mengapresiasi karena anda peduli membantu anak-anak bangsa yang ada di Lampung di tempat-tempat tertinggal,” ujarnya, saat pelepasan tenaga pengajar, Selasa (4/8/2015).
Ridho melanjutkan adalah tugas yang berat namun mulia ada di pundak para peserta Lampung Mengajar karena menjalankan amanat Undang-Undang Dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Suatu saat kegiatan Lampung mengajar ini harus dihentikan. Karena menurut Ridho, Lampung mengajar ada karena kesenjangan pendidikan di daerah terpencil, ketika kegiatan ini bisa dihentikan tandanya kesenjangan pendidikan sudah teratasi.
Lampung mengajar adalah program unggulan Provinsi Lampung dibidang pendidikan, yang serupa dengan Indonesia Mengajar gagasan Anies Baswedan jauh sebelum ia menjadi Menteri Pendidikan.
Kuota peserta Lampung mengajar angkatan 2015 ditambah menjadi 100 orang peserta. Kemudian para peserta Lampung Mengajar disebut Pengajar Muda.
Dari 100 pengajar muda yang dilepas ini terdiri dari 66 perempuan dan 34 orang laki-laki. Mereka ditempatkan di tempat-tempat terpencil untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak bangsa dan meminimalisir kesenjangan pendidikan.
Acara pelepasan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Kepala BKD Provinsi Lampung, serta pejabat Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota se-Lampung serta 100 peserta Lampung mengajar. (Fitri/JJ)