Harianpilar.com, Tanggamus – Dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan para pengguna kendaraan yang ingin melakukan perjalan mudik ke kampung halaman jelang Hari Raya Idul Fitri, Satlantas Polres Tanggamus dan Dishubkominfo Tanggamus telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan persiapan ratusan personil.
Kabag Ops Kompol. Hepi Hasasi, SE, MH mendapingi Kapolres Tanggamus AKBP. Dedi Supriyadi mengatakan, tahun 2015 ini. Sudah disiapkan empat pos pengamanan (Pospam) dan satu pos pelayanan (Posyan). Dimana untuk Pospam sendiri di tempatkan di Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Kecamatan Talang Padang, Kota Agung dan Wonosobo, Tanggamus.
“Untuk Posyan sendiri memang kita buat agak lebih besar, karena di Posyan itu di fokuskan untuk para pemudik yang ingin beristirahat karena kelelahan. Jadi di Posyan kita sediakan pelayanan kesehatan sampai dengan mekanik bengkel juga ada, ya mungkin nanti pemudik hendak memeriksakan kendaraannya,” ujar Hepi, Rabu (8/7/2015).
Ia mengatakan, anggota yang berjaga di Pospam dan Posyan sendiri terdiri dari anggota Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus, dan anggota TNI. Khusus untuk anggota Polres sendiri, di turun kan sekitar 135 anggota gabungan dengan anggota Polsek.
“24 jam anggota yang bertugas di Pos tersebut berjaga 24 jam dengan sistem shift. Jadi nanti anggota kita di sebar di Pospam dan Posyan. Dan pos mudik ini akan berlangsung selama 16 hari di mulai dari H-7 sampai H+7 lebaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyediaan pos-pos mudik ini dalam rangka Operasi ketupat. Dimana Ops Ketupat sendiri adalah operasi kemanusiaan. Dalam operasi tersebut juga dilakukan patroli-patroli di wilayah yang diangggap cukup rawan. Untuk Tanggamus yang paling di anggap rawan adalah wilayah barat Bumi Begawi Jejama.
“Kita juga melaksanakan patroli rutin guna menciptakan rasa aman pada mudik hari raya Idul Fitri. Bahkan kita menyiapkan anggota sniper di titik rawan kriminalitas. Untuk titik rawan sendiri ada enam titik. Dan penyediaan sniper sendiri adalah salah satu langkah antisipasi kita. Bahkan di daerah yang masuk dalam zona bahaya itu sudah di tempatkan pengamanan standby dan ada juga Mobile,” tandasnya. (Imron/JJ)