oleh

Mesuji Terus Gali Potensi Wisata

Harianpilar.com, Mesuji – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mesuji agaknya tak bosan-bosannya mengali serta mempromosikan adat istiadat budaya masyarakat Mesuji di tingkat nasional.

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan imej negatif di mata masyarakat daerah maupun dimasyarakat luar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Syamsudin, melalui Kabid Kebudayaan Lasmidi M.MPd, mengatakan saat ini pihaknya telah mengikuti Festival Krakatau di Provinsi Lampung pada bulan April lalu, dengan menampilkan ciri khas serta tari kreasi dan lagu Pop Daerah mesuji. Tujuannya sekaligus mempromosikan adat istiadat mesuji dengan masyarakat luar.

“Imeg negatif, dimata masyarakat tentang mesuji memang sagat kental, namun dengan memperkenalkan adat istiadat serta kebudayaan masyarakat diluar taklain untuk menjawab bahwa mesuji tidak seperti apa yang telah beredar saat ini,”jelas Lasmidi kemarin.

Selain ditingkat Provinsi lanjutnya, Kabupaten Mesuji dibulan Juni mendatang mendapat undangan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Didalam kegiatan itu tentunya mesuji mendapat kesempatan menampilkan baik itu teater, Lagu – lagu daerah mesuji, lampung, pencak silat, gitar tunggal, lagu batang hari sembilan, dan tari kreasi.

“Konsep yang akan kita tampilkan di TMII ini nantinya akan mengusung tema, berbagai tema, yang salah satunya yakni memperkenalkan adat istiadat masyarakat mesuji. Namun meskipun begitu konsepnya juga akan berbeda karena teater ini akan digabungkan dengan tari-tarian,”paparnya.

Dipaparkannya, Adat budaya mesuji ini memang harus dikenalkan serta dikembangkan karena dijaman modern ini adat istiadat serta kebudayaan telah pupus. “Untuk tetap mempertahankan kebudayaan ini maka kita akan terus berupaya memperkenalkan kepada masyarakat serta memperkenalkan kepada anak-anak agar tetap melestarikan, baik itu tari-tarian, teater dan kebudayaan lainnya,”imbuhnya.

Selain itu juga, tambah Lasmidi, saat ini Mesuji selama ini dianggap seram dimata masyarakat luar. Dengan menampilkan teatar dan tarian yang menceritakan adat budaya mesuji ini sebagai salah satu mencerminkan bahwa mesuji ini tidak seperti yang selama ini terjadi.

“Didalam kegiatan ini kita akan mengirimkan peserta sebanyak 40 dan 5 orang pendamping. SD, SMP dan SMA. Yang jelas, dengan menampilkan anak-anak ini agar kedepan generasi ini bisa mengembangkan serta memperkenalkan kepada anak cucunya kelak bahwa adat istiadat mesuji harus dipegang teguh,”tukasnya. (Sandri/JJ)