Harianpilar.com, Bandarlampung – Terkait dampak pembangunan Hotel Horison yang menyebabkan lingkungan sekitar kerap dilanda banjir, Wahan Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung, meminta pihak hotel untuk memenuhi lima rekomendasi hasil analisi Amdal, yang merupakan hasil investigasi Walhi.
“Ke lima analisis Amdal itu merupakan hasil investigasi dan kajian dari Walhi, saya harapkan Horison dapat memenuhi rekomendsi Amdal itu agar banjir dapat teratasi,” ujar Direktur Walhi Hendrawan, saat ditemui ketika hearing denganKomisi III DPRD Kota Bandarlampung dan menejemen Horison di DPRD setempat, Selasa (19/5/2015).
Dijelaskan Hendrawan, ke lima rekomendasi itu antara lain, tidak melakukan tanamaan penghijauan di sekitar hotel horison dan area parkir sebagai media resapan dari limpasan air hujan, Menutup saluran air way simpur sehingga dampaknya banjir, Tidak melakukan pemeliharaan saluran drainase, karena badan sungai ditutup oleh coran semen diatasnya, Tidak menyediakan ruang terbuka hijau (RTH), Tidak menyediakan dan membuat sumur resepan.
Menanggapi itu, General Manajer (GM) Hotel Horison Lampung, Mufrani berjanji akan mengkroscek dan memenuhi rekomendasi-rekomendasi tersebut.
“Nanti akan kami buka aliran sungainya, kalau memang itu permintaan warga, dan kami akan konsultasikan ke kontraktor dan Walhi,” terangnya.
sedangkan untuk RTH, Mufrani mengakui jika belum ada RTH di hotel tersebut, namun pihaknya telah berupaya menanam beberapa pohon disekitar sungai.
“Untuk ruang terbuka hijau, kami telah mempelajari amdal, kami akui secara terbuka di forum ini memang belum ada, tapi kami sudah mencoba menanam beberapa pohon di sekitar sungai,” imbuhnya.
Untuk sumur resapan dan Biopori, Mufrani merasa sudah ada sumur resapan , namun belum mengetahui letaknya di mana.
“Nanti kami akan koordinasikan ke pihak kontraktor, saya rasa udah ada tapi saya nggak tahu dimana letaknya,” terangnya.
Setelah melakukan hearing di DPRD, Walhi dan Komisi III DPRD Bandarlampung langsung melakukan peninjauan di Hotel Horison, guna mengecek lokasi yang menjadi penyebab banjir akibat penyempitan Sungai Way Simpur yang diduga dilakukan pihak Hotel Horison.
Alhasil beberapa analisis Amdal yang diberikan oleh Walhi ternyata benar adanya, sehingga pihak hotel ke depan akan memenuhi rekomendasi itu.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung Yuhadi menjelaskan ada beberapa hal yang juga menyebabkan banjir lain Hotel Horison, namun juga diakibatkan lumpur yang juga memenuhi drainase.
“Pertama penyebabnya rumah banyak di bawah jalan, artinya lebih tinggi jalan dari pada rumah, kedua drainasenya tertutup lumpur, PU bertanggung jawab terhadap pemeliharaan rutin untuk mengeduk aliran drainase yang tertutup. Kalau untuk untuk Horison sendiri bertanggungjawab terhadap pembuangan dan pemeliharaan Sungai Way Simpur,” terangnya di lokasi. (Buchari/JJ)