Harianpilar.com, Tanggamus – Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPMN) yang berada di Kabupaten Tanggamus, berharap Pemprov Lampung untuk bisa menghibahkan seluruh lahan yang selama ini baru sebagian saja yang sudah dihibahkan Pemkab Tanggamus. Padahal keberadaan sekolah kemaritiman ini sudah berdiri sejak 12 tahun lalu.
“Sebetulnya luas lahan yang kita tempati ini ada sekitar 18 hektar, tapi baru dua hektar lahan yang sudah dihibahkan dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, tepatnya berada di batas bibir pantai itu. Sementara yang 16 hektarnya hingga kini masih menjadi milik Pemerintah Provinsi Lampung,” ungkap Kepala SUPMN Tanggamus Junaedi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/4/2015).
Menurut Junaedi, pihaknya saat ini masih terus melakukan pembangunan sarana yang masih dianggap kurang, pasalnya jurusan yang akan diambil sesuai dengan minat para siswa serta mengimbangi adanya tuntutan dari berbagai aspek dari kemajuan di dunia di bidang maritime.
Untuk itu, SUPMN telah menyiapkan empat jurusan bidang pendidikan dari sebelumnya hanya ada dua jurusan saja.
“Untuk tahun ini kami telah memiliki empat jurusan yakni, Nautika Perikanan Laut (NPL),Teknologi Budidaya Perikanan(TBP),Teknika Perikanan Laut(TPL) dan Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan. Oleh karennya jika keberadaan tanah yang kami diami ini masih tetap berstatus pinjam pakai, bagaimana pihak kementrian akan membangun nya,” jelasnya.
Diungkapkannya, jika saat ini dirinya masih terus berupaya untuk tetap berusaha mengajukan permohonan surat hibah terhadap Pemprov Lampung.
“Tentunya kami masih berupaya untuk terus melakukan pengajuan permohonan hibah kepada Pemprov demi kemajuan SUPMN ini, agar pembangunan serta kegiatan yang selama ini kami lakukan dapat terus berlanjut,” harapnya.
Sementara itu,terkait dengan adanya asrama dan gedung milik SUPMN yang sehari-harinya digunakan untuk tempat tinggal para siswa, diketahui jika Pemkab Tanggamus telah meminta izin pada pihak sekolah, agar asramanya dapat digunakan bagi Kafilah dalam Perhelatan Musabaqoh tahun 2016 mendatang, di mana Tanggamus rencananya akan menjadi tuan rumah.
“Sebagai bentuk dukungan dan partisifasi kami terhadap Pemkab Tanggamus,kami sudah mengizinkan Asrama kami yang ada dapat digunakan sebagai tempat tinggal bagi para Kafilah yang akan mengikuti Musabaqoh nantinya,namun kami juga berharap adanya perhatian dari Pemkab prihal kondisi Asrama tersebut,sebab sejauh ini apa yang kami anggap layak,belum tentu dianggap layak untuk mereka,karennya kami persilahkan untuk di periksa terlebih dahulu kondisinya,jangan sampai nanti ada kesan negatif dari para Tamu yang akan mengikuti Musabaqoh,” tandasnya. (Imron/JJ)